Dark/Light Mode

Korban Pinjol Makin Marak

Lestari: Literasi Keuangan Kudu Ditingkatkan

Rabu, 4 Oktober 2023 19:25 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanpa pengetahuan yang memadai, kemudahan yang ditawarkan teknologi seperti Pinjaman Online (Pinjol), justru berpotensi menciptakan masalah sosial dan ekonomi yang berkepanjangan. Literasi keuangan masyarakat harus ditingkatkan dan menjadi kepedulian bersama.

"Mencermati dampaknya yang memprihatinkan, sudah sepatutnya masyarakat mendapatkan informasi dan pemahaman yang menyeluruh terkait praktik pinjaman online (pinjol) yang banyak ditawarkan saat ini," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Pinjol Solusi atau Masalah? yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (4/10).

Baca juga : BNI Dorong Literasi Keuangan Pada Anak dan Remaja

Diskusi yang dimoderatori Dr. Radityo Fajar Arianto (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univ. Pelita Harapan) itu menghadirkan R. Wijaya Kusumawardhana (Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI), Sarjito (Deputi Komisioner Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan RI) dan Dr. Y Ambeg Paramarta (Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kemenkumham RI) sebagai narasumber. Selain itu juga menghadirkan Drs. Y. Jacki Uly (Anggota Komisi III DPR RI) dan Sudaryatmo, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebagai penanggap.

Dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan terkait pinjol, menurut Lestari, harus segera diatasi dengan menerapkan tata kelola yang baik dalam praktik peminjaman uang secara online di masyarakat.

Baca juga : Ini 3 Jurus BI Genjot Digitalisasi Keuangan Dan Ekonomi Daerah

Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, banyak masyarakat terjebak meminjam pada perusahaan pinjol ilegal yang tidak terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kasus yang melibatkan pinjol pun merebak dengan berbagai dampaknya.

Kondisi itu, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, diperparah dengan rendahnya literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Baca juga : Dito Yakin Program Pesta Prestasi Kemenpora Lahirkan Talenta Unggul

Akibatnya, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, debitur pinjol mudah terjebak jeratan utang hingga tidak mampu membayar cicilan, yang berujung pada terganggunya ekonomi dan sosial keluarga.

Menurut Rerie, kondisi tersebut harus segera diatasi mengingat potensi meluasnya dampak sosial dan ekonomi terhadap keluarga itu berpotensi mengganggu proses pembangunan sumber daya manusia nasional yang tangguh di masa depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.