Kinerja Positif dan Sukses Hadapi Krisis, BNI Borong 5 Penghargaan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mampu membuktikan kerja keras dan sosok pimpinan dalam manajemen krisis sehingga membuahkan hasil positif dan kinerja membanggakan.

Perseroan kali ini mendapatkan 5 penghargaan dari Infobank dalam Top 100 CEO & The Next 200 Leaders Forum 2023.

Penghargaan tersebut di antaranya Banker of The Year bagi Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, The Next Leader untuk Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir, SEVP Digital Business BNI Rian Eriana Kaslan, SEVP Corporate Transformation BNI Hussein Paolo Kartadjoemena.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kepemimpinan jajaran direksi dalam menangani krisis perusahaaan.

Baca juga : Penyelenggara Pastikan Tak Ada Intimidasi, Butet Diminta Hentikan Kegaduhan

“Kami mengapresiasi penghargaan yang diberikan ini. Hal ini tentu akan memacu kami untuk terus memberikan layanan terbaik sekaligus mencetak sosok-sosok pimpinan berprestasi bagi industri perbankakan," ujar Okki dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Lebih lanjut Okki memaparkan, sejak pandemi BNI telah mengambil langkah strategis yang diperlukan untuk melakukan penguatan fundamental dengan tetap menjalankan fungsi intermediasi melalui pertumbuhan yang selektif dan terukur.

Menurutnya, Perseroan terus menggulirkan program transformasi, dengan banyak program inisiatif yang berfokus pada upaya penguatan permodalan, peningkatan kualitas kredit, dan manajemen risiko.

"Kami juga melakukan penajaman fokus bisnis, percepatan transformasi digital, serta penguatan perusahaan anak," ujar Okki.

Baca juga : Optimalkan Momentum Akhir Tahun, BNI Dorong Pengembangan UMKM

Okki menambahkan, Perseroan sangat berbangga karena program transformasi yang berjalan selama lebih dari tiga tahun terakhir telah memberikan hasil yang nyata.

Beberapa capaian yang telah dilakukan BNI di antaranya, meningkatnya rasio kecukupan permodalan (Capital Adequacy Ratio) dari 16,8 persen di Desember 2020 menjadi 21,9 persen di September 2023.

Tingginya rasio kecukupan permodalan ini memberikan gambaran kuatnya fundamental BNI dalam mengantisipasi potensi gejolak ekonomi di masa depan.

Lebih lanjut Okki menjelaskan, pergeseran portofolio ke nasabah top tier serta perbaikan kualitas kredit dan manajemen risiko, berdampak pada rasio NPL yang per September 2023 sudah berada di level 2,3 persen, dibandingkan dengan 4,3 persen di Desember 2020.

Baca juga : Kinerja Positif, Bisnis Cipta Kridatama Moncer dalam 5 Tahun Terakhir

Pencadangan kerugian untuk NPL bahkan telah mencapai 324,5 persen dibandingkan dengan 182,4 persen di Desember 2020.

Pencapaian lainnya seperti struktur dana pihak ketiga yang sehat berbasis transaksi, Cost of Fund yang secara struktural lebih rendah dari pandemi, layanan digital yang kompetitif, dan progress lainnya yang memastikan BNI terus membukukan peningkatan ROE yang berkelanjutan ke depan.

“Kami  melihat market mengapresiasi progress ini, yang tercermin pada kinerja saham BNI yang cukup baik. Harapannya valuasi saham BNI ke depan akan terus meningkat,” pungkas Okki.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.