Dark/Light Mode

Penyelenggara Pastikan Tak Ada Intimidasi, Butet Diminta Hentikan Kegaduhan

Rabu, 6 Desember 2023 21:03 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin meminta seniman Butet Kartaredjasa tidak melakukan provokasi dan memojokkan pihak tertentu, dalam aktivitas kesenian dan kebudayaan.

Pasalnya, pihak produksi dan Kepolisian telah menyatakan tidak ada intimidasi terkait gelaran pentas berjudul "Musuh Bebuyutan" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (1/12/2023).

"Dalam konteks tertentu seniman silahkan berpolitik, setiap individu memiliki hak berpolitik. Tapi, tidak boleh memprovokasi, atau menyudutkan pihak tertentu," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Menurut dia, proses perizinan yang dilakukan penyelenggara pentas teater, PT Kayan Production, merupakan hal yang lazim dilakukan, bukan bagian dari keberpihakan atau intervensi kelompok tertentu.

Baca juga : OJK Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan

Buktinya, pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa berjalan tanpa hambatan dan gangguan.

"Kejadian seperti itu, jangan sampai terulang. Seniman punya hak berpolitik, punya hak menyampaikan sikap dan ekspresi. Tapi, harus berjiwa negarawan. Gunakan politik keadaban, politik jalan tengah yang bisa mencerahkan, jangan melakukan provokasi yang membuat stabilitas menjadi runyam," harap Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini.

Sebelumnya, seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan di TIM Jakarta, Jumat (1/12/2023).

"Bukan pelarangan, tapi intimidasi," kata Butet, Selasa (5/12/2023).

Baca juga : HNW Ingatkan Utang PBB Untuk Kemerdekaan Palestina

Namun, penyelenggara pentas teater, PT Kayan Production membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung.

Mereka menegaskan tidak ada intervensi dari manapun terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.

"Hanya mau menyampaikan, saya memang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut,” kata Sekretariat PT Kayan Production, Indah, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, pihak kepolisian selalu melakukan pengamanan dalam setiap acara pentas budaya di TIM.

Baca juga : Isu Konsolidasi Demokrasi Kemungkinan Besar Keluar

Termasuk, acara yang melibatkan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah Jakarta Pusat, baik itu berupa seni budaya dan sebagainya, tentunya kami harus menjamin kegiatan tersebut berlangsung dengan aman,” kata dia.

Susatyo juga memastikan, pihaknya tidak mencampuri setiap aktor maupun materi acara.

"Personel yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara terkait izin, dengan satpam terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan," jelas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.