Dark/Light Mode

Mendag Genjot Ekspor Nonmigas Ke Kawasan Nontradisional

Selasa, 20 Februari 2024 15:15 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan). (Foto: Antara)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan akan terus menggenjot ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional yang selama ini masih kurang optimal.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/2/2024).

Menurut dia, sejak menjabat sebagai Mendag pada 2022, dirinya mengembangkan ekspor ke kawasan nontradisional. Beberapa kawasan nontradisional yang dimaksud, antara lain Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Amerika Latin.

Baca juga : Pemerintah Genjot Kinerja Ekspor, Redam Dampak Perlambatan Ekonomi Negara Maju

"Ini sudah ada tanda-tandanya. Ekspor nonmigas ke Timur Tengah tumbuh 25,21 persen dan ke Asia Selatan tumbuh 31,75 persen dibandingkan 2021," katanya.

Bahkan, kata dia, India sudah menggeser posisi AS pada 2023 sebagai penyumbang surplus negara perdagangan nonmigas terbesar bagi Indonesia dengan nilai surplus sebesar 14,51 miliar dolar AS.

"Apa yang kita rancang artinya sudah nampak membuahkan hasil. Tentu memang perlu waktu," katanya.

Baca juga : Mendag Gandeng Raffi Ahmad Kampanyekan Beli Produk Lokal

Sementara untuk kawasan Afrika dan Amerika Latin, diakuinya, ekspor Indonesia memang masih stagnan.

Pada kesempatan itu, Mendag juga mengapresiasi seluruh jajarannya atas berbagai capaian, seperti pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas 5 persen. Dari sisi lapangan usaha, kata dia, sektor perdagangan memberikan kontribusi terbesar kedua dalam pertumbuhan ekonomi 2023, yakni 12,94 persen atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Inflasi kita juga terjaga, pada 2022 5,5 persen, sekarang (2023) 2,61 persen. Tentu kerja keras kita dan teman-teman kementerian dan lembaga lainnya," tukas Zulkifli.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.