Dark/Light Mode

Upbit Dukung Koloborasi Kominfo dan A-B-I Kembangkan Ekosistem Blockchain

Kamis, 22 Februari 2024 19:42 WIB
Kominfo menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia. (Foto: Dok. Upbit Indonesia)
Kominfo menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia. (Foto: Dok. Upbit Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I), mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia.

Termasuk pengembangan standar dan kebijakan untuk memfasilitasi kebutuhan industri, peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan berbagai program kolaboratif lainnya.

Chief Executive Officer (CEO) Upbit Indonesia Putra Nugraha percaya, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal.

Baca juga : Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Resmikan PLTS Kilang Balongan

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dan menjadi bagian dalam mempromosikan inovasi yang berkelanjutan, dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi pertumbuhan ekosistem teknologi blockchain di Indonesia,” ungkapnya, Kamis (22/2/2024).

Diketahui, penyusunan kajian Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia telah dilaksanakan dan kajian ini dipaparkan oleh Profesor Sistem Informasi Binus University Meyliana bekerjas ama dengan ABI dan Kominfo dalam acara focus group discussion yang bertajuk ‘Blockchain Frontier: Navigating Chalenges, Reinforcing Regulation,’ dan telah diselenggarakan pada 20 Februari 2024 bersama Upbit yang menjadi co-host pada acara FGD tersebut.

Lebih lanjut Putra menjelaskan, dengan kerja sama ini, pihaknya berharap kajian tersebut akan menjadi landasan yang kokoh bagi kebijakan publik yang memadai, sehingga dapat memproteksi dari sisi keamanan berbasis blockchain dan diharapkan pemerintah lebih mendukung pengembangan project-project lokal.

Baca juga : Kolaborasi BAZNAS Mengantar Bahagia Ke Pantai Bahagia

“Kami juga mengharapkan inisiatif dari sektor pendidikan yang dapat mengarahkan terciptanya lapangan kerja di industri blockchain, sehingga dapat memperkuat infrastruktur blockchain dengan menciptakan tenaga ahli (developer) yang berkualitas,” ujar Putra.

Sementara itu, Chief Operation Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi berharap, peluang pengembangan teknologi dan investasi di Industri blockchain diperluas dan dapat difasilitasi dari sisi pemerintah selaku regulator untuk dapat bersinergi memperkuat kerangka peraturan kedepannya.

“Selain dari sisi Pemerintah, kami mengharapkan setidaknya dapat menarik perhatian dari conventional ventures untuk dapat mendanai industri dan project blockchain yang memiliki peluang besar di masa yang akan datang,” katanya.

Baca juga : Pertamina Dan Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen Untuk Transportasi

Dalam FGD At The Table, Resna menyambut baik kerja sama dari Kominfo dan juga A-B-I dengan harapan penuh A-B-I dapat memfasilitasi para stakeholder terkait, sebagai jembatan penghubung yang cepat dan tanggap dalam mengikuti dinamika teknologi blockchain yang progresif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.