Dark/Light Mode

Jokowi Puji Kontribusi BUMN

Erick: Alhamdulillah, Dampaknya Nyata Untuk Ultramikro Dan UMKM

Kamis, 7 Maret 2024 13:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur, komitmen holding BUMN ultramikro dalam mendukung para pelaku usaha ultramikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Terbaru, Presiden Jokowi mengungkapkan peran penting holding yang terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terhadap usaha ultramikro dan UMKM Indonesia.

"Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden mengaku senang dengan kehadiran holding ultramikro, karena memang memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha ultramikro dan UMKM," ujar Erick saat mendampingi Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Erick mengatakan, keberadaan holding ultramikro yang berdiri pada 13 September 2021, merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM.

Baca juga : Erick: Alhamdulillah, Garuda Muda Cetak Sejarah, Lolos Piala Asia U-23

Erick mengatakan, BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta, kontribusinya tidak main-main bagi ekonomi Indonesia. Menyumbang 61 persen dari PDB, dan 97 persen penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM," ucap Erick.

Dia menegaskan, holding ultramikro tidak akan berhenti melayani para pelaku usaha ultramikro dan UMKM. Hal ini selaras dengan komitmen keberpihakan Jokowi terhadap pelaku usaha ultramikro dan UMKM.

Menurutnya, jumlah nasabah hingga transaksi kredit usaha holding ultramikro terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Baca juga : Berkontribusi Bagi Kampus, IPDN Beri Tanda Kehormatan Untuk 4 Kepala Daerah

Saat ini, holding ultramikro saat ini telah melayani sekitar 8,2 nasabah ultramikro dengan kredit mencapai Rp 10 juta. Serta 16 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR) dengan kredit hingga Rp 500 juta.

"Lompatan terbesar yang tadi disampaikan Bapak Presiden adalah peningkatan nasabah PNM Mekaar, dari semula 400 ribu nasabah pada tahun 2015, kini tembus 15,2 juta nasabah," papar Erick.

Penyaluran kredit PNM Mekaar dari Rp 800 miliar pada 2015 menjadi Rp 244 triliun pada 2024 menjadi momentum bagi BUMN untuk melanjutkan program ini.

Erick meminta holding ultramikro tidak berpuas diri dengan pencapaian tersebut. Dia menargetkan jumlah nasabah PNM Mekaar terus meningkat, hingga mencapai 20 juta nasabah.

Baca juga : Jokowi: Hilirisasi Bukan Untuk Sektor Pertambangan Saja, UMKM Juga

Tak hanya dari jumlah nasabah, Erick juga mendorong optimalisasi pendampingan, agar nasabah dapat naik kelas dan mampu menembus pasar internasional.

"Bismillah, semoga dengan tren positif ini, kita berharap bisa membawa 1 juta pelaku usaha ultramikro naik kelas ke segmen mikro, setiap tahunnya," tutur Erick.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.