Dark/Light Mode

RUPST Bank Mandiri Tebar Dividen Rp 33,03 Triliun

Jumat, 8 Maret 2024 19:16 WIB
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kanan) di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (8/3/2024). (Foto: Bank Mandiri)
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kanan) di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (8/3/2024). (Foto: Bank Mandiri)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023 atau Rp 33,03 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Sedangkan, sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu yang mencapai Rp 55,1 triliun, disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.

Dari nilai tersebut, total dividen yang dibagikan kepada negara atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 17 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

Lebih rinci, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share bank berkode emiten BMRI ini mencapai kisaran Rp 353,95 naik 33 persen secara year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.

"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (7/3/2024).

Selain dividen, Darmawan menambahkan peran penting Bank Mandiri sebagai perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga tercermin dari kontribusi kepada penerimaan negara berupa Pajak dan Bukan Pajak.

Pada 2023, total setoran Bank Mandiri kepada negara (Pajak, Bea Cukai serta PNBP Lainnya) mencapai Rp 665,29 triliun, meningkat 12,37 persen secara yoy.

“Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga : BRI Terbitkan Green Bond Senilai Rp 2,5 Triliun

Secara fundamental, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana di tahun 2024.

Adapun, setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023.

Darmawan menambahkan, Bank Mandiri optimis dengan beragam pengembangan, serta inovasi digital yang tengah dijalankan dapat mampu mendukung rencana bisnis berkelanMandn.

Termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core business perseroan.

“Kami optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan Bank Mandiri agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder perseroan," ungkap Darmawan.

Di kesempatan yang sama, dalam RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) Bank Mandiri juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Yakni, memberhentikan Susana Indah Kris Indriati sebagai Direksi serta Andrinof A Chaniago dan Nawal Nely dari Komisaris perseroan.

Pemegang saham kemudian mengalihkan penugasan Wakil Komisaris Utama kepada Zainudin Amali, dan mengalihkan Riduan sebagai Direktur Corporate Banking, serta mengangkat Tedi Bharata sebagai Komisaris perseroan.

Adapun, posisi Direktur Commercial Banking Bank Mandiri yang sebelumnya dijabat oleh Riduan digantikan oleh Totok Priyambodo yang sebelumnya merupakan SEVP Commercial Banking Bank Mandiri.

Lalu, RUPST Bank Mandiri juga mengangkat Danis Subyantoro sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri menggantikan Ahmad Siddik Badruddin yang telah mendapat penugasan sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero).

Baca juga : Kinerja Melesat, BNI Tebar Dividen 50 Persen dari Total Laba Rp 10,45 Triliun

Sebagai informasi, sebelumnya Danis Subyantoro menjabat sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Internal Audit Bank Mandiri.

Darmawan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi Andrianof Chaniago, Nawal Nely dan Susana Indah Kris Indriati karena telah ikut berkontribusi membawa Bank Mandiri, hingga menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan mampu membawa Bank Mandiri semakin berperan dalam mempercepat pertumbuhan nasional untuk Indonesia yang lebih maju,” ucapnya.

Untuk itu jajaran komisaris menjadi Komisaris Utama/Independen M Chatib Basri, Wakil Komisaris Utama/Independen Zainudin Amali, Komisaris Independen terdiri dari Loeke Larasati Agoestina, Muliadi Rahardja dan Heru Kristiyana, Komisaris terdiri dari Muhammad Yusuf Ateh, Rionald Silaban, Faried Utomo, Arif Budimanta dan Tedi Bharata.

Sementara susunan direksi perseroan menjadi Direktur Utama Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Direktur Kepatuhan & SDM Agus Dwi Handaya, Direktur Corporate Banking Riduan, Direktur Jaringan & Retail Banking Aquarius Rudianto, Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas, Direktur Operation Toni EB Subari, Direktur Keuangan & Strategi Sigit Prastowo.

Selanjutnya, Direktur Information Technology Timothy Utama, Direktur Treasury & International Banking Eka Fitria, Direktur Manajemen Risiko Danis Subyantoro, dan Direktur Commercial Banking Totok Priyambodo.

Ekonomi Berkelanjutan Darmawan menambahkan tahun ini, Bank Mandiri telah menyusun inisiatif penajaman strategi sebagai bentuk implementasi corporate plan jangka panjang untuk meraih market dominance melalui empat fokus.

Di antaranya, fokus memperkuat dominasi wholesale segmen dan ekosistem bisnis turunan, fokus mengeksekusi pertumbuhan bisnis dengan pendekatan berbasis ekosistem, fokus memperkuat platform digital Livin', Livin' Merchant, Kopra dan Smart Branch untuk meningkatkan profitabilitas serta fokus melakukan alignment strategi perusahaan anak dengan perseroan.

Lewat transformasi digital yang telah dilakukan dalam tiga tahun terakhir, Bank Mandiri telah mampu mendorong komposisi dana murah mencapai 74,3 persen secara konsolidasi dan 79,4 persen secara bank only.

Baca juga : RUPST 2024: BRI Bagikan Dividen Rp 48,10 Triliun

Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan layanan digital perseroan. Super Apps Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 37 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 dan mampu melayani lebih dari 2,8 miliar transaksi sepanjang tahun 2023.

Nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2023 telah menembus lebih dari Rp 3.271 triliun, melesat 32,32 persen dari periode tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 19.100 triliun transaksi.

Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen nasabah, mulai dari nasabah korporasi hingga nasabah SME.

Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan.

“Kami optimis di tahun 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka,” ujar Darmawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.