Dark/Light Mode

Urai Kepadatan Di Pelabuhan, ASDP Bakal Terapkan Delaying System

Rabu, 3 April 2024 20:59 WIB
Urai Kepadatan Di Pelabuhan, ASDP Bakal Terapkan Delaying System

RM.id  Rakyat Merdeka - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menerapkan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik zona penyangga (buffer zone) di rest area. Tujuannya, untuk mengurai arus kendaraan di kawasan pelabuhan.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M. Yusuf Hadi mengatakan, delaying system diterapkan karena melihat adanya potensi kepadatan di penumpang dan kendaraan. 

Hadi mengungkapkan, proyeksi peningkatan diperkirakan sebesar 15 persen untuk penumpang dan 14 persen untuk kendaraan. Total di 8 lintas pantauan nasional diprediksi 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta kendaraan. 

"Kelancaran salah satunya didukung dengan adanya penerapan delaying system melalui penyediaan buffer zone di beberapa titik, sehingga langkah tersebut akan diberlakukan kembali pada angkutan Lebaran tahun ini," kata Hadi dalam Media Gathering Angkutan Lebaran ASDP 2024 di Jakarta, Rabu (3/4/2024). 

Baca juga : Macan Kemayoran Janji Bakal Bereskan Sanksi FIFA

Hadi menuturkan, titik-titik delaying system yaitu, arah menuju Pelabuhan Merak terdapat rest area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas. Sedangkan, untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi rest area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dan lainnya. 

Hadi menambahkan untuk arah Pelabuhan Ketapang tersedia area buffer zone antara lain di Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar.

Sedangkan untuk Pelabuhan Gilimanuk ada di Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus, Arah Pelabuhan Jangkar mencakup Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu, dan Arah Pelabuhan Lembar yaitu Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.

Berdasarkan data hingga Rabu (3/4/2024) pukul 11:00 WIB, tiket kendaraan yang sudah direservasi oleh pengguna jasa untuk periode Posko Lebaran H-1 sampai H-7 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk serta Pelabuhan Perbantuan Ciwandan sejumlah 35.355 atau 7,9 persen dari total kuota reservasi yang dibuka. 

Baca juga : Pesan Kapolri Ke Jajarannya: Berikan Pelayanan Terbaik Buat Pemudik

Sementara, untuk periode 1-30 Maret 2024 atau periode pra angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada 4 pelabuhan utama ASDP adalah 652.118 tiket terjual. 

Dari data reservasi, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 6 April 2024 (H-4) dengan jumlah pengguna jasa yang telah reservasi di Pelabuhan Merak sebanyak 3.124 tiket atau setara dengan 15 persen dari kuota reservasi yang dibuka.

Untuk kelancaran perjalanan, kata Hadi, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. 

"Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," tegasnya. 

Baca juga : Terminal Gelar Ramp Check Bus Dan Tes Urine Pengemudi

Hadi memastikan ASDP akan terus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang dengan memberikan pelayanan prima dalam angkutan Lebaran 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.