Dark/Light Mode

Pasang QR Code di 1.000 Rumah Ibadah, BI Cetak Rekor MURI

Sabtu, 9 November 2019 12:39 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur BI Difi Ahmad Johansyah saat mencoba melakukan scan QR code pada kotak amal rumah ibadah di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Merry Apriyani/Rakyat Merdeka)
Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur BI Difi Ahmad Johansyah saat mencoba melakukan scan QR code pada kotak amal rumah ibadah di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Merry Apriyani/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mendorong inovasi dalam bertransaksi melalui pemanfaatan teknologi di sistem pembayaran, QR Code. Dalam rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) regional Jawa di Surabaya, Jawa Timur komitmen itu ditandai dengan meluncurkan Gerakan Elektronik Rumah Ibadah, Pemecahan Rekor MURI penempelan QR code terbanyak di kotak amal hari ini.

Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur, BI Difi Ahmad Johansyah mengatakan, bahwa pada tempat ibadah, terdapat transaksi atau perputaran uang, baik yang berupa zakat, infaq, sedekah atau semacamnya yang masih banyak menggunakan uang tunai dalam setiap transaksinya. Karena itu, kami memandang perlu mendorong penggunaan QR Code sebagai salah satu tools untuk mempermudah dan memperbanyak alternatif cara bertransaksi di kalangan masyarakat.

"Kami perhatikan di rumah ibadah seperti masjid pakai kotak amal gitu orang kan nyumbang pakai tunai dan lubangnya sempit sehingga uang itu dilipat-lipat untuk bisa dimasukin ke kotak. Setelah selesai kemudian dibuka kotaknya lalu uangnya dirapikan lagi dihitung dan di bawa ke bank sehingga memerlukan ongkos yang besar," jelas Difi.

Baca juga : Penumpang Naik 22 Persen, Pelni Cetak Rekor

Menurutnya, penggunaan QR Code sebagai sebuah alat untuk beragam hal sudah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh yaitu semakin luasnya penggunaan uang elektronik LinkAja, OVO, dan Go-Pay. 

“Sementara itu, dari sisi pengelolaan dana, pemanfaatan QR Code ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi masing–masing pengelola Rumah Ibadah, karena langsung masuk dalam rekening tempat ibadah yang dikelola oleh pengurus," sambung Difi.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR Indah Kurnia mengatakan, ini adalah momen yang bagus. Saat ini penyedia QR juga lebih dimudahkan dengan adanya standar QR dari Bank Indonesia, dengan menggunakan uang elektronik apapun bisa langsung menyumbang dan secara non tunai. 

Baca juga : Tembus Rp 4.040, Saham BRI Cetak Rekor

“Sehingga dapat mempermudah pengguna dalam bersedekah di rumah ibadah tanpa ada batasan jumlah, jarak dan waktu. Ini suatu gerakan dan inisiatif yang sangat bagus!” tandasnya.

Sebagai pilot project, BI merangkum 1.000 tempat di Jawa Timur ini di antaranya terdiri dari 920 masjid, 74 gereja, 1 vihara, 1 klenteng dan 4 pura yang memiliki aplikasi scan di kotak amal. BI pun diganjar penghargaan MURI.

"Kami berikan penghargaan MURI kepada Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur dengan adanya implementasi elektronifikasi (pemasangan QRIS) pada lebih dari 1.000 rumah ibadah, bahkan ini bukan hanya rekor Indonesia tapi masuk dalam rekor dunia” tutur Manajer MURI Ridha Al-Amin. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.