Dark/Light Mode

FSO Arco Ardjuna Milik Pertamina Hulu Energi ONWJ Akhiri Masa Bakti Setelah 50 Tahun

Kamis, 15 Agustus 2024 13:40 WIB
Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), mengakhiri masa baktinya pada Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. PHE ONWJ)
Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), mengakhiri masa baktinya pada Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. PHE ONWJ)

RM.id  Rakyat Merdeka - Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, kapal penampung produksi minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), mengakhiri masa baktinya pada Rabu (14/8/2024), setelah lebih dari 50 tahun berkontribusi terhadap kebutuhan minyak dan gas Tanah Air.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama mengatakan, peran FSO Arco Ardjuna akan digantikan oleh FSO Ardjuna Prima yang akan mulai beroperasi pada September 2024.

“Dalam masa transisi, tugas FSO Arco Ardjuna sementara diambil alih oleh Temporary Storage Tanker (TST) MT Seaborne Petro,” jelas Muzwir dalam keterangan resmi, Kamis (15/8/2024).

Selama masa baktinya, FSO Arco Ardjuna, yang beroperasi sejak 1972, telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sebanyak sekitar 1,28 miliar barel.

Baca juga : Cegah Stunting, Pertamina Hulu Energi ONWJ Gelar Pelatihan Kader Posyandu Desa Sedari

FSO Arco Arjuna mulai menampung produksi minyak di Blok ONWJ pada 4 Juni 1972.

Dikenal sebagai FSO terlama yang beroperasi di dunia, tercatat 4.350 kali lifting dilakukan dari fasilitas ini.

Sebelum meninggalkan lapangan lepas pantai di Laut Jawa, FSO Arco Ardjuna dijadwalkan melakukan lifting minyak mentah terakhir ke kapal tanker MT Success Dalia XLVIII milik Pertamina International Shipping.

“Sebanyak 200 ribu barel minyak mentah produksi PHE ONWJ ini akan diangkut menuju kilang Plaju di Palembang,” ujarnya.

Baca juga : Kunjungi Mitra Binaan, Pertamina Hulu Energi OSES Dukung SDGs di Kepulauan Seribu

Selepas menyelesaikan tugas terakhir, FSO Arco Ardjuna akan dibawa ke Bintan, Kepulauan Riau.

Menurut Muzwir, Di sana, kapal buatan PT Mitsubishi Heavy Industri Jepang itu akan dibersihkan tangki penyimpanannya.

“FSO Arco Ardjuna telah menjadi bagian penting dalam sejarah operasional PHE ONWJ,” ucapnya.

Kapal ini sambung Muzwir, tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri minyak dan gas di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional.

Baca juga : Pertamina Hulu Energi ONWJ Siap Eksekusi Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX

"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan FSO Arco Ardjuna dengan baik selama lebih dari lima dekade," ungkap Muzwir.

Memiliki panjang 142,6 meter dan lebar 48,2 meter, FSO Arco Ardjuna berbobot 153.202 ton. Berjarak sekitar 95 km dari Jakarta, kapal penampung minyak mentah ini memiliki kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.