Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen
Pertamina Hulu Energi OSES Gencar Terapkan Program Tiga Perisai
Jumat, 16 Agustus 2024 20:58 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta (BKSDA DKI Jakarta), dan SPTN I & II Taman Nasional Kepulauan Seribu, melakukan perbaikan fasilitas rumah penyu, agar penetasan telur penyu dapat lebih optimal.
Head of Communication, Relations & CID PHE OSES Indra Darmawan menjelaskan, melalui program Tiga Perisai, akronim dari Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi, PHE OSES fokus memperbaiki kerusakan lingkungan dan pelestarian penyu sisik di Kelurahan Harapan dan Kelurahan Kelapa, Kepulauan Seribu.
“Hingga kini, tercatat lebih dari 15.700 butir telur penyu sisik berhasil diselamatkan dari pemangsa dan dipindahkan ke lokasi konservasi untuk ditetaskan,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/8/2024).
Indra menegaskan, kampanye kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat pun gencar dilakukan.
Baca juga : Percepat Layanan Publik, BPN-IDP Gelar FGD Program Digitalisasi Pertanahan
Tak tanggung-tanggung, program Tiga Perisai juga mendorong partisipasi masyarakat, khususnya anak muda, untuk aktif dalam kegiatan konservasi.
Tahun lalu, Karang Taruna Unit 3 Pulau Sabira ikut berperan dalam simposium penyu yang digelar oleh World Wildlife Fund (WWF) bersama pemuda Pulau Sabira.
Ia menuturkan, program rehabilitasi lahan kritis akibat abrasi pun ikut mewarnai Tiga Perisai.
Terhitung sejak tahun 2019, sebanyak 130 ribu batang mangrove dan 500 pohon kelapa ditanam di pesisir pantai Kelurahan Pulau Harapan, Pulau Kelapa dan Pulau Sabira.
Baca juga : Pegula Mewek Bahagia
“Implementasi Tiga Perisai sudah memasuki tahun kedua, mampu mendorong kepedulian masyarakat dan menumbuhkan semangat para pemuda untuk turut aktif dalam upaya konservasi alam,” ujarnya.
Untuk itu kata Indra, bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional, program Tiga Perisai diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal dalam pelestarian lingkungan, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan 14 (menjaga ekosistem laut).
“Tak hanya itu, kami juga berharap rangkaian kegiatan yang ada dalam program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan pelestarian alam,” ucap Indra.
Diketahui, sebanyak 35 tukik yang masih berumur 7 hari dilepaskan ke bibir pantai, setelah hidup tenang di kolam penangkaran pasca menetas.
Baca juga : Gencarkan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Penyu, yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, kini harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi lingkungan laut yang kurang kondusif.
Habitat alami mereka di Kepulauan Seribu, mengalami degradasi yang signifikan, sehingga mengancam keberlangsungan hidup dan kelestarian spesies ini.
Penyu sisik (eretmochelys imbricata) yang hidup di Kepulauan Seribu masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Hal ini akibat kerusakan habitat pantai dan pengambilan penyu dan telurnya oleh pemangsa. PHE OSES tergerak untuk menjalankan program konservasi penyu sisik.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya