Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLN Teken Kontrak 151 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Papua

Rabu, 27 November 2019 17:14 WIB
PLN Teken Kontrak 151 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Papua

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN Persero melakukan kontrak kerja sama dengan KOS Sky - Tritama, dan Konsorsium Telkominfra - Pracom - Canadian Solar.

Kerja sama ini untuk pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) yang tersebar di 151 Lokasi di Papua dan Papua Barat.

Penandatanganan kontrak antara PLN dengan beberapa perusahaan tersebut menggunakan kontrak kesepakatan harga satuan ( KHS) pengadaan dan pemasangan PLTS tersebar, dengan range sebesar 10 Kilo Watt Peak (KWP) – 150 KWP.

Baca juga : MA Belum Jawab Surat Kuasa Hukum Ahli Waris

Direktur Regional Maluku dan Papua PLN, Ahmad Rofik mengatakan, PLTS Ini tersebar menjadi beberapa zonasi yakni : 1. Zona Timika 2. Zona Merauke 3. Zona Sorong 4. Zona Jayapura.

"Kontrak ini menunjukkan keseriusan PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Papua. Konsentrasi kami adalah bagaimana agar masyarakat di pedalaman Papua bisa segera menikmakti listrik dengan cepat," ujar Rofik.

Dikatakannya, mengingat kondisi geografis Papua yang cukup ekstrim, dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan jenis pembangkit. Untuk itu kata dia, PLN memilih PLTS yang dibangun secara komunal sesuai dengan kebutuhan zonasi masing-masing.

Baca juga : Mitsubishi Bangun Stasiun Pengisian Listrik Cepat Di Plaza Senayan

Semangat yang sama juga diungkapkan oleh Bob Apriawan selaku Direktur Utama Telkominfra.

Menurutnya PLN cukup serius dalam mengembangkan EBT, kami yakin dengan arah trend energi yang bersih maka kami juga berusaha mengembangkan kemampuan kami di area EBT.

“Ini adalah salah satu wujud sumbangsih kami bersama PLN untuk warga Papua agar bisa menikmati listrik dengan cepat,“ Ungkap Bob Apriawan.

Baca juga : Mulai Senin Depan, Pengguna Skuter Listrik Tak Penuhi Syarat Bakal Ditindak

Sementara Hengki Loa dari Sky Energi mengungkapkan bahwa tantangan terberat dalam membangun infrastruktur kelistrikan di Papua ini yakni kondisi geografis yang sulit. Namun pihaknya optimistis mampu mengatasi tantangan tersebut, dengan komitmen dan kerja keras semua pihak demi Papua Terang. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.