Dark/Light Mode

Perkuat Ketahanan Pangan, Pengamat Sarankan Kepala Bapanas Diganti

Selasa, 10 September 2024 21:14 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyatakan, untuk menguatkan kinerja ketahanan pangan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebaiknya diganti.

“Kalau memang ingin adanya peningkatan kinerja terkait ketahanan pangan, harus mencari kolaborasi sinergisitas yang ditujukan antara lembaga itu," ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (10/9/2024).

Apalagi, Kepala Bapanas dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan biaya denda impor atau demurrage.

Baca juga : Peruri Gelar Pelatihan Vokasional Bagi Penyandang Disabilitas Di Karawang

Hal ini dinilai Trubus berpotensi mengganggu pengadaan impor beras dari luar negeri. Juga, upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Sebelumnya, Studi Demokrasi Rakyat (SDR) melaporkan Bapanas kepada KPK pada Rabu (3/7/2024) atas dugaan penggelembungan harga beras impor dari Vietnam serta kerugian negara akibat demurrage di pelabuhan.

Dugaan kerugian demurrage senilai Rp 294,5 miliar muncul karena impor terhambat oleh dokumen pengadaan impor yang tidak layak dan lengkap, sehingga menimbulkan biaya denda peti kemas di sejumlah wilayah kepabeanan tempat masuknya beras impor.

Baca juga : Dukung Perhutanan Sosial, Pertamina Teken 13 Perjanjian Kerja Sama Baru

Kementerian Perindustrian pun mencatat adanya sekitar 26.425 peti kemas yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Dari peti kemas tersebut, sebanyak 1.600 diantaranya diduga merupakan beras impor.

Namun, belum ada perkembangan lanjutan terkait penanganan kasus tersebut, meski KPK telah mengundang beberapa pihak sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.