Dark/Light Mode

Gubernur BI: The Power of We, Kunci Ekonomi Moncer Di Tahun 2025 & 2026

Jumat, 29 November 2024 21:13 WIB
Gubernur BI: The Power of We, Kunci Ekonomi Moncer Di Tahun 2025 & 2026

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan, sinergi antar stakeholders yang baik telah berhasil mewujudkan ekonomi nasional yang berdaya tahan. Baik dari rentetan gejolak global, ataupun pandemi Covid.

"Karena masalah berat dan kompleks tidak mungkin dihadapi sendiri. Perlu kerja sama dan koordinasi, the power of we. Bersatu kita kuat dan bangkit," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia bertema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

"Dengan sinergi itu, Insya Allah ekonomi Indonesia di tahun 2025 dan 2026 akan menunjukkan kinerja yang cukup tinggi," imbuhnya.

Baca juga : Gubernur BI: Harus Diantisipasi, Prospek Ekonomi Global Tahun 2025 & 2026 Redup

Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional akan membaik. Mencapai 4,8 sampai 5,6 persen pada 2025 dan 4,9 persen sampai 5,7 persen pada 2026.

“Konsumsi dan investasi, kami perkirakan akan meningkat. Ekspor juga masih cukup baik di tengah perlambatan ekonomi global. Inflasi juga masih terkendali dalam sasaran inflasi 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026. Didukung konsistensi kebijakan moneter dan fiskal, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," bebernya.

Perry menambahkan, nilai tukar rupiah pada 2025 akan dijaga stabil oleh komitmen kuat Bank Indonesia. Serta didukung kebijakan moneter dan fiskal, dengan fundamental yang baik seperti inflasi rendah, imbal hasil investasi yang menarik, dan pertumbuhan tinggi. 

Baca juga : PPUMI: Pemberdayaan Perempuan Kunci Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Stabilitas eksternal terjaga, neraca pembayaran sehat, cadangan devisa meningkat. 

Pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat 11 sampai 13 persen pada 2025 dan 2026. Stabilitas sistem keuangan juga terjaga.

Hasil stress-test menunjukkan ketahanan terhadap turbulensi global. Ekonomi keuangan digital seperti transaksi e-commercial, digital banking, dan uang elektronik semakin moncer. "Semuanya tumbuh tinggi," tandas Perry.

Baca juga : Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Hingga Akhir 2024

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.