Dark/Light Mode

Pemerintah Puji Kontribusi REI Di Sektor Perumahan

Jumat, 6 Desember 2024 11:23 WIB
Pemerintah Puji Kontribusi REI Di Sektor Perumahan

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebih 1.000 anggota Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) dari seluruh Indonesia berkumpul di Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI tahun 2024.

Rakernas tahun ini mengusung tema "Sinergi REI Bersama Pemerintah untuk Mewujudkan Program 3 Juta Rumah", yang diadakan di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (5/12/2024).

Rakernas REI 2024 dibuka secara resmi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.

"Mewakili Bapak Presiden Prabowo Subianto saya mengucapkan selamat dan salam hangat beliau kepada seluruh anggota REI, sekaligus ucapan terima kasih atas kontribusi dan pengabdian saudara-saudara sekalian dalam membangun perumahan di Indonesia," uja Ara, panggilan akrab Maruarar.

Lebih lanjut dikatakan Ara, jumlah developer di Indonesia saat ini cukup banyak, demikian pula jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.

Karena itu, kata dia, sudah menjadi tugas Pemerintah sebagai fasilitator dan regulator untuk menjamin kepentingan semua pihak.

Baca juga : Pemerintah Pantau Kondisi Suriah, Siapkan Rencana Kontijensi Bagi WNI

Termasuk bagaimana pengembang selaku pelaku usaha dapat dibantu dengan perizinan yang mudah dan murah.

Menurut Ara, Kementerian PKP berupaya menyediakan lahan-lahan gratis untuk penyediaan perumahan sebagai salah satu usaha dan peta jalan dari Pemerintah.

Selain itu, telah ditandatangani Surat Kesepakatan Bersama (SKB) 3 menteri untuk pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi perumahan MBR.

"Kenapa rumah MBR, karena kita harus mulai dari segmen konsumen paling bawah dalam industri properti yakni MBR. Jadi BPHTB sebesar 5 persen kita gratiskan," ujar Ara.

Selain itu, Menteri Ara juga akan tetap memprioritaskan progran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang sudah berjalan sejak 2010.

Setelah mempelajari program FLPP dalam 1,5 bulan terakhir, Ara juga memastikan kalau efektivitas FLPP sangat baik untuk konsumen, perbankan dan juga pengembang rumah MBR.

Baca juga : Gelar Jalin Lokal 2024, Kementerian Maman Bangun Koneksi Dan Dorong Pertumbuhan UMKM

"Karena itu akan terus ditingkatkan. Semoga di 2025 kita memiliki pandangan yang sama dengan Kementerian Keuangan soal FLPP, sehingga anggarannya bisa ditingkatkan lagi," pungkasnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto menyampaikan bahwa industri properti telah memberikan kontribusi besar dan strategis bagi ekonomi nasional.

Antara lain, berkontribusi sebesar 14,6 persen - 16,3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, berkontribusi 10,2 persen terhadap penciptaan lapangan kerja atau setara 13,8 juta org per tahun.

Selain itu, industri properti juga memberikan dampak berganda terhadap 185 sektor lainnya, berkontribusi 9,3 persen terhadap penerimaan pajak Pemerintah Pusat dan 31,9 persen terhadap pendapatan daerah.

Serta berkontribusi 7,83 persen dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan menjadi salah satu sektor dengan upah tertinggi.

"Tapi di sisi lain kita juga menghadapi persoalan backlog (kekurangan) perumahan. Karena dalam 13 tahun terakhir backlog hanya berkurang 3,6 juta unit atau setara 27 persen," jelasnya.

Baca juga : Gelar Rakernas Di Bandung, REI Kembali Giatkan Penanaman 1 Juta Pohon

Ke depan, kata dia, tantangan backlog perumahan semakin berat karena pada tahun 2045 penduduk Indonesia mencapai 318 juta jiwa.

Di mana jumlah yang tinggal di perkotaan sekitar 228 juta jiwa. Perkiraan business as usual, backlog kepemilikan rumah akan mencapai 22,74 juta unit di 2045.

"Selama ini REI telah berjuang bersama Pemerintah dalam membangun hunian layak huni. Tahun ini, REI berkontribusi sebesar 64 persen terhadap pembangunan rumah komersial dan 44 persen terhadap pembangunan rumah subsidi atau sebanyak 86.936 unit," ungkap CEO Buana Kassiti Group itu.

Djoko juga menegaskan, REI terus konsisten untuk menyukseskan program 3 juta rumah. Diantaranya, REI sudah membentuk 8 Satuan Tugas (Satgas) dalam mendukung program tersebut.

Yakni, Satgas Kementerian PKP, Satgas Tapera, Satgas Perbankan, Satgas Kemenkeu, Satgas ATR-BPN, Satgas PLN, Satgas Lingkungan Hdup, dan Satgas Kemendagri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.