Dark/Light Mode

XL Axiata Dan Smartfren Resmi Merger, Nilainya Tembus Rp 104 T

Rabu, 11 Desember 2024 10:39 WIB
Smartfren. (Foto: Ist)
Smartfren. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga perusahaan telekomunikasi besar Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel), resmi merger membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). 

Dengan nilai gabungan pra-sinergi merger mencapai lebih dari Rp 104 triliun (6,5 miliar dolar AS), menjadikan XLSmart kekuatan baru di sektor telekomunikasi tanah air.

Entitas baru ini diharapkan dapat memperkuat inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia. Penggabungan kekuatan antara XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel memungkinkan XLSmart memiliki skala, kekuatan finansial, serta keahlian yang lebih besar dalam mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan menciptakan pasar yang lebih kompetitif.

Vivek Sood, CEO Grup Axiata menyatakan, merger ini adalah langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Merger ini membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh, mengatasi kesenjangan digital, dan memperkuat konektivitas bagi masyarakat maupun bisnis. “Sinergi ini akan meningkatkan kualitas layanan serta memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

Baca juga : Harga Emas Meroket Rp 17 Ribu, Tembus Rp 1.534.000 Per Gram

Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menambahkan, merger ini langkah besar perseroan terhadap inovasi dan transformasi digital Indonesia. “Dengan pepatah ‘Together, we go far, fast, and beyond,’ kami percaya XLSmart akan membawa manfaat besar bagi pelanggan, mitra, karyawan, dan ekonomi digital Indonesia,” katanya.

Dalam struktur merger ini, XL Axiata akan menjadi entitas bertahan, sementara Smartfren dan SmartTel bergabung menjadi bagian dari XLSmart. Pemegang saham pengendali bersama adalah Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas Group, masing-masing memegang 34,8 persen saham dengan pengaruh setara dalam keputusan strategis perusahaan.

Setelah transaksi selesai, Axiata diproyeksikan menerima hingga 475 juta dolar AS. 400 juta dolar AS diterima langsung dan 75 juta dolar AS akan ditambahkan pada akhir tahun pertama.

Dengan total pelanggan gabungan 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen, XLSmart diperkirakan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun (2,8 miliar dolar AS) dan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun (1,4 miliar dolar AS). Fondasi keuangan ini memungkinkan XLSmart untuk berinovasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Baca juga : Cadev RI Per November 2024 Tembus Rp 2.380,1 T

Dian Siswarini, CEO XL Axiata menegaskan, merger ini memperkuat daya saing kami dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan sumber daya gabungan, pihaknya dapat mendorong inovasi, memperluas akses telekomunikasi, dan menjembatani kesenjangan digital, menciptakan masyarakat digital yang inklusif.

Selain itu, sinergi biaya diharapkan mencapai  300-400 juta dolar AS setelah integrasi jaringan dan optimalisasi sumber daya selesai. Ini menempatkan XLSmart sebagai pemain transformasional di industri telekomunikasi Indonesia.

Merger ini diproyeksikan memberikan berbagai manfaat bagi pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan dan masyarakat:

Merza Fachys, CEO Smartfren, menyatakan, dengan XLSmart, pihaknya optimis mampu membawa layanan telekomunikasi ke level berikutnya, mendukung UMKM dan korporasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Baca juga : Trump Mau Naikkan Tarif Impor, Rupiah Tergelincir Ke Rp 15.930

Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dewan direksi masing-masing perusahaan, namun masih menunggu persetujuan dari regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat tertentu. Apabila semua persyaratan terpenuhi, merger ini diproyeksikan selesai pada paruh pertama 2025.

Selama proses integrasi, XLSmart berkomitmen untuk memastikan transisi yang lancar bagi pelanggan, mitra, dan karyawan. Pembaruan rutin akan diberikan untuk meminimalkan gangguan selama proses berlangsung.

CIMB dan J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan bagi entitas Sinar Mas. Deutsche Bank dan Maybank mendukung Axiata, sementara Citibank menjadi penasihat untuk XL Axiata.

Merger ini menandai era baru industri telekomunikasi Indonesia, menciptakan perusahaan yang mampu mempercepat digitalisasi dan mendukung visi Indonesia menjadi pemain utama di ekonomi digital ASEAN.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.