Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kadin Prediksi Perputaran Uang Saat Libur Nataru Tembus Rp 91 T
Senin, 23 Desember 2024 09:55 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang memprediksi, perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksikan mencapai Rp 91,3 triliun-Rp 100 triliun.
Hal tersebut berdasarkan jumlah pemudik selama Nataru yang diperkirakan mencapai 110,67 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 3,43 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatat 107 juta pemudik.
“Jika rata-rata satu keluarga terdiri dari empat orang dan membawa uang sebesar Rp
3,3 juta, maka perputaran uang bisa mencapai lebih dari Rp 91 triliun. Angka ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkap Sarman.
Baca juga : Pelabuhan Dan Kapal ASDP Siap Layani Libur Nataru
Menurut Sarman, terdapat tiga faktor utama yang mendorong peningkatan jumlah pemudik tahun ini. Pertama, Rencana Matang Masyarakat. Banyak keluarga telah menabung dan merencanakan perjalanan jauh-jauh hari untuk merayakan Natal bersama keluarga serta menyambut tahun baru.
Kedua, Waktu Libur yang Panjang. Menurut dia, kombinasi hari libur nasional pada 25–26 Desember serta cuti bersama memungkinkan masyarakat menikmati liburan hingga 10 hari.
Ketiga, Kebijakan Tarif Transportasi yang Terjangkau. Penurunan tarif penerbangan sebesar 10 persen serta tarif kereta api dan kapal laut yang stabil selama libur Nataru membuat perjalanan lebih terjangkau.
Apresiasi pun disampaikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan yang telah berkolaborasi menjaga stabilitas harga transportasi.
Baca juga : Kapolri Bentuk Satgas Khusus Hadapi Potensi Bencana Saat Libur Nataru 2025
Menurut dia, pergerakan pemudik diperkirakan terbagi menjadi 55,86 juta orang antarprovinsi dan 54,81 juta orang tetap di dalam provinsi masing-masing. Daerah tujuan utama meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Jabodetabek, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Sarman menambahkan, perputaran uang akan berdampak signifikan pada berbagai sektor usaha. Misalnya, transportasi. Seperti maskapai penerbangan, kereta api, bus, jasa rental, hingga angkutan laut.
Kemudian, Pariwisata. Hotel, restoran, pusat kuliner, dan pengrajin oleh-oleh khas daerah. Lalu, UMKM dan Pedagang Mikro. Kebutuhan liburan mendorong peningkatan penjualan produk lokal.
Selanjutnya Industri Konsumsi. Menurut dia, produsen makanan, minuman, serta produk fashion mengalami lonjakan permintaan.
Baca juga : Pupuk Kaltim Raih Predikat Pelabuhan Sehat Dari Kemenkes
Untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama libur Nataru, Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 133,7 triliun. Program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) menyediakan layanan penukaran uang hingga Rp 345 miliar dengan pecahan mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 100.000.
“Program ini mempermudah masyarakat, khususnya pemudik, untuk membawa uang tunai yang dibutuhkan selama perjalanan. Banyak UMKM di daerah yang hanya menerima pembayaran tunai,” ujar Sarman.
Sarman optimistis perputaran uang selama libur Nataru dapat mendorong konsumsi rumah tangga, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 mencapai angka di atas 5 persen. Hal ini menjadi peluang untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tahunan tetap stabil di angka 5 persen.
“Apresiasi kami sampaikan kepada pemerintah, khususnya Wakil Presiden, Menko Infrastruktur, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan pihak keamanan seperti TNI-Polri, yang memastikan libur Nataru berjalan aman, lancar, dan penuh persaudaraan,” tutup Sarman.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya