Dark/Light Mode

Top, Laba Bersih BNI Capai Rp 21,5 Triliun

Jumat, 24 Januari 2025 07:05 WIB
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), berbincang dengan Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan), Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini (kiri) dan Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dalam paparan Kinerja Keuangan BNI 2024, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), berbincang dengan Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan), Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini (kiri) dan Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) dalam paparan Kinerja Keuangan BNI 2024, di Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada 2024 berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 21,5 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 20,9 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh transformasi digi­tal yang berhasil meningkatkan tabungan sebesar 11 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 232 triliun pada 2023 menjadi Rp 258 triliun pada 2024.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, kemam­puan BNI dalam menjaga per­tumbuhan tabungan di tengah tantangan likuiditas, mencer­minkan daya saing perusahaan yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi, baik domes­tik maupun global.

Menurut Royke, pencapaian yang diraih pada 2024 menjadi momentum penting untuk meng­hadapi masa depan.

Baca juga : Exxon Bangun Proyek Petrokimia Rendah Emisi

“Kami optimistis, dengan terus berinovasi dan fokus pada kebu­tuhan nasabah, BNI akan menca­pai pertumbuhan yang berkelan­jutan,” tegas Royke dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Royke mengatakan, sebagai salah satu pilar perbankan nasional, BNI senantiasa berkomit­men untuk mendukung per­tumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan peluang ekspansi yang ada.

Potensi pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berkelanju­tan ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah. Seperti pengembangan infrastruktur, ketahanan energi dan pangan, pemberdayaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), hilirisasi industri, serta program perumahan nasional.

Pencapaian kinerja BNI pada 2024 juga didukung oleh keber­hasilan transformasi digital, me­lalui peluncuran aplikasi mobile banking terbaru, yaitu wondr by BNI. Khusus untuk segmen re­tail dan BNIdirect untuk segmen bisnis dan korporasi.

Baca juga : Warga Jakarta Diminta Siaga Banjir Dan Longsor

Ditegaskan Royke, kedua ino­vasi digital ini menjadi bagian dari inisiatif strategis perseroan dalam mendorong peningkatan Current Account Saving Account (CASA) transaksional terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BNI No­vita Widya Anggraini melanjut­kan, kinerja intermediasi BNI tumbuh positif dan seimbang, seiring dengan pemulihan eko­nomi nasional.

Kredit tumbuh 11,6 persen yoy menjadi Rp 775,87 triliun dari Rp 695,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit ini didu­kung segmen korporasi yang naik 17,6 persen dan konsumer yang meningkat 14,5 persen. Anak usaha juga mencatatkan pertumbuhan kredit signifikan sebesar 79,7 persen yoy dengan profitabilitas tetap terjaga.

Baca juga : Nasib The Citizens Di Ujung Tanduk

Ekspansi kredit yang pru­dent diikuti oleh penguatan kualitas aset. Tercermin dari Non Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 2 persen, serta Loan at Risk (LaR) dan Credit Cost masing-masing turun menjadi 10,3 persen dan 1,1 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.