Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tol Cipali Banjir, Pengelola Salahkan Hujan Deras Dan Air Kiriman Dari Luar
Selasa, 31 Desember 2019 20:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mengatakan banjir yang melanda KM 136 bukan karena tidak berfungsinya saluran air. Namun, karena tingginya curah hujan dan air kiriman dari luar tol. Sekarang tol sudah bisa dilewati lagi.
General Manajer Operasi LMS, Suyitno mengatakan, hujan dengan intensitas yang tinggi pada hari ini mengakibatkan KM 136.200 Tol Cipali arah Jakarta dan Bandung atau sekitar wilayah Cikedung, Indramayu tergenang air dengan ketinggian 15-20 cm dan panjang sekitar 200-250 m. Banjir terjadi sejak pukul 17.00 WIB, melalui lajur 2 semua jenis kendaraan dapat melintas di Tol Cipali yang dikelola oleh LMS.
Baca juga : Tol Cipali KM 136 Banjir, Para Pengendara Terobos Genangan
“Kendaraan kecil masih bisa lewat lajur 2, mengingat titik genangan terdalam ada di lajur 1 serta bahu jalan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Suyitno dalam keterangannya.
Petugas LMS serta PJR bersiaga dan melakukan pengarahan lalu lintas kepada pengguna jalan yang melintas. Pengarahaan ini terus dilakukan hingga tidak ada genangan air. Sejak pukul 18.00 WIB, jalan tol sudah bebas dari genangan air dan jalan bisa dilalui dengan aman.
Baca juga : Awas, Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat Pada Libur Nataru
Suyitno juga mengatakan, genangan air yang terjadi ini, bukan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase Tol Cipali. LMS sudah membangun drainase sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan kondisi setempat pada saat itu.
“Semua air di sepanjang ruas tol kami selalu dipelihara secara rutin baik pembersihan maupun perbaikan yang diperlukan,” katanya.
Baca juga : Program Badai Emas 2, Pegadaian Hujani Nasabah Dengan Hadiah
Sistem drainase yang ada di jalan tol hanya berfungsi sebagai saluran untuk menampung dan mengalirkan air hujan dan air yang berasal dari permukaan badan jalan tol. “Jadi tidak berfungsi untuk menampung air akibat adanya perubahan tata guna lahan dan tata ruang sekitar jalan tol,” katanya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya