Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Didukung Kenaikan Produksi, Laba Bersih AMMAN Melonjak 148 Persen Pada 2024
Kamis, 20 Maret 2025 22:52 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) mencatat pertumbuhan laba bersih yang luar biasa pada tahun 2024.
Laba bersih perusahaan melonjak 148 persen menjadi 642 juta dolar AS, dibandingkan 259 juta dolar AS pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong oleh kombinasi kenaikan volume produksi, harga komoditas yang lebih tinggi, serta disiplin dalam pengendalian biaya.
Direktur Keuangan AMMAN Arief Sidarto menjelaskan, strategi efisiensi operasional dan optimalisasi biaya telah berkontribusi besar terhadap lonjakan profitabilitas perusahaan.
"Kami berhasil meningkatkan margin laba bersih dari 13 persen menjadi 24 persen, sejalan dengan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 31 persen. Kinerja ini menunjukkan efektivitas strategi operasional dan keuangan kami di tengah dinamika pasar,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (20/3).
Faktor Pendukung Pertumbuhan Laba:
Baca juga : Pertamina Uji Coba Produksi Bioavtur dari Minyak Jelantah pada 2025
Kenaikan Produksi dan Harga Komoditas
Produksi emas meningkat 73 persen menjadi 802.749 ons, sedangkan produksi tembaga naik 27 persen menjadi 395 juta pon.
Harga emas dan tembaga masing-masing mengalami kenaikan 23 persen dan 10 persen, yang turut mendorong peningkatan pendapatan.
Efisiensi Operasional
Biaya produksi tetap terkendali meskipun ada tantangan inflasi dan jarak angkut yang lebih jauh.
Baca juga : Dukung Transisi Energi Bersih, EPN Bangun PLTS Atap di Pabrik DAC
Volume material yang ditambang meningkat 2 persen, mencetak rekor produktivitas tertinggi di Batu Hijau.
Strategi Keuangan yang Tepat
AMMAN berhasil melakukan pembiayaan ulang (refinancing) pinjaman jangka panjang dengan syarat yang lebih menguntungkan.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) meningkat 40 persen menjadi 1.426 juta dolar AS, dengan margin EBITDA yang menguat dari 50 persen menjadi 54 persen.
Optimisme ke Depan
Dengan pencapaian keuangan yang kuat, AMMAN optimistis menghadapi fase pertumbuhan berikutnya.
Baca juga : Dukung Penegakan Hukum, SPPN Tolak Isu Menyesatkan Terkait Pertamina
Produksi katoda tembaga pertama dari smelter baru diharapkan terealisasi pada akhir Maret 2025, yang akan semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama di industri pertambangan nasional.
"Kami terus berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," tutup Arief.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya