Dark/Light Mode

Tambah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik

Jumat, 21 Maret 2025 12:40 WIB
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat menjadi narasumber pada Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Hari Raya Idul fiitri Tahun 2025 di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3). (Dok. PLN)
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat menjadi narasumber pada Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Hari Raya Idul fiitri Tahun 2025 di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menyiapkan tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mengantisipasi lonjakan pemudik kendaraan listrik saat Idulfitri 1446 Hijriah.

PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU hingga 7,5 kali lipat di titik-titik dengan okupansi tertinggi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut pemerintah memperkirakan peningkatan jumlah pemudik kendaraan listrik hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, PLN telah diminta memastikan kesiapan infrastruktur pengisian daya di seluruh jalur mudik.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Beban, PLN IP Pastikan Keandalan Listrik Selama Lebaran

"Saat ini, PLN telah menyiapkan total 3.558 unit SPKLU di seluruh Indonesia, dengan 1.000 unit di antaranya berada di jalur mudik utama," ujar Yuliot dalam keterangan tertulis PLN, Jumat (21/3).

PLN memastikan bahwa seluruh unit SPKLU telah disesuaikan dengan berbagai jenis charger kendaraan listrik yang beredar di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik dengan permintaan SPKLU tertinggi dan menyesuaikan jumlahnya sesuai kebutuhan pemudik.

"Jika berangkat dari Jakarta, pemudik kendaraan listrik akan melakukan pengisian daya di Cirebon, Tegal, atau Batang, dengan jarak sekitar 200 hingga 250 kilometer. Daerah-daerah ini memiliki okupansi SPKLU tertinggi," kata Darmawan.

Baca juga : Yadea Luncurkan E-mobility Fund Untuk Pengendara Kendaraan Listrik

Saat ini, PLN telah menyediakan 3.558 SPKLU di 2.412 titik strategis di Indonesia. Khusus jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, terdapat 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi.

Darmawan memastikan bahwa SPKLU tersedia di setiap rest area ruas tol Trans Sumatra dan Jawa, dengan jarak antarfasilitas sekitar 23 kilometer.

"Khusus untuk SPKLU dengan okupansi tinggi, jumlahnya telah ditingkatkan hingga 7,5 hingga 8 kali lipat," jelasnya.

PLN juga mengimbau pemudik untuk memanfaatkan fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile guna merencanakan rute perjalanan dan menemukan lokasi SPKLU terdekat.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Pemudik Kendaraan Listrik Nyaman di Perjalanan

Fitur ini juga dapat mendeteksi tingkat okupansi di setiap SPKLU.

Sebagai langkah antisipasi tambahan, PLN menyiapkan layanan darurat bagi pengguna kendaraan listrik yang mengalami kendala saat perjalanan.

Sebanyak 12 unit SPKLU mobile akan disiagakan di sepanjang Tol Sumatra dan Jawa untuk membantu pemudik yang kehabisan daya.

"Jika mengalami kendala, pemudik dapat menekan tombol emergency di aplikasi PLN Mobile, menghubungi Contact Center 123, atau mengirim pesan melalui WhatsApp ke 087771112123. Seluruh SPKLU di jalur mudik juga diawaki petugas yang berjaga 24 jam," tutup Darmawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.