Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PLN Indonesia Power Berdayakan Disabilitas Kembangkan Ekosistem Motor Listrik
Rabu, 30 April 2025 15:44 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PLN Indonesia Power (PLN IP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Tak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, program ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV).
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan bahwa melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang, PLN IP secara aktif mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik di tingkat masyarakat untuk menekan emisi kendaraan bermotor.
Salah satu upayanya adalah memberikan pelatihan konversi motor listrik bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Garut, melalui Program Pemberdayaan Disabilitas Berkarya, Sejahtera, dan Mandiri (PELITA BERSAMA).
Baca juga : Saudi Minta Indonesia Berperan Aktif Cegah Keberangkatan Haji Ilegal
PLN Indonesia Power terus merealisasikan komitmen dekarbonisasi untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
"Salah satu bentuknya adalah pelatihan konversi motor listrik kepada penyandang disabilitas sebagai bagian dari pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang inklusif,” ujar Edwin.
Edwin menambahkan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kendala mobilitas yang kerap dihadapi penyandang disabilitas, sehingga membatasi ruang gerak mereka.
Melihat semangat dan potensi besar dari masyarakat penyandang disabilitas yang berada dalam kondisi pra sejahtera, PLN IP pun tergerak untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan, salah satunya melalui pelatihan konversi motor listrik.
Baca juga : Wamen PU Dorong Peran Perempuan Dalam Pembangunan Infrastruktur
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, agar mereka dapat lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera,” jelasnya.
Pelatihan konversi motor listrik yang difasilitasi oleh Elektrik Rakyat Indonesia (ERI) ini diikuti oleh tujuh orang penyandang disabilitas dari Kelompok PELITA BERSAMA.
Dalam pelatihan ini, para peserta berhasil mengkonversi dua unit sepeda motor konvensional menjadi motor listrik dengan jarak tempuh 60–80 kilometer, menggunakan baterai berkapasitas 60 volt – 35 ampere, dengan waktu pengisian daya selama 3–4 jam.
Tak hanya itu, peserta juga dibekali keterampilan untuk memodifikasi motor listrik menjadi kendaraan roda tiga yang lebih ramah dan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
Baca juga : GoTo Impact Foundation Gaet Changemakers Dan Pemda Bangun Ekosistem Lombok Eco Kriya
Edwin menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat ganda.
Selain berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sebesar 82,7 ton per tahun dan penghematan biaya bahan bakar minyak hingga Rp 28,6 juta per tahun.
Kegiatan ini juga meningkatkan kompetensi peserta, yang berpeluang memperoleh penghasilan tambahan melalui jasa konversi dan pemeliharaan motor listrik.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong mobilitas penyandang disabilitas dengan cara yang ramah lingkungan, hemat biaya, dan sesuai kebutuhan mereka. Dengan meningkatnya mobilitas, produktivitas pun diharapkan tumbuh, sehingga para penyandang disabilitas dapat terus berkarya dan tumbuh menuju kemandirian serta kesejahteraan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” tutup Edwin.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya