Dark/Light Mode

Seller Center Dikeluhkan UMKM, Menteri Maman Ingatkan E-Commerce Utamakan Perlindungan

Jumat, 6 Juni 2025 06:40 WIB
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berencana bakal memanggil pihak Tokopedia dan TikTok Shop, terkait ramainya keluhan para penggiat UMKM akibat proses integrasi pusat penjual (seller center) antara Tokopedia dan TikTok Shop.

“Kalau soal itu (pemanggilan) memang sudah menjadi aktivitas kita setiap hari, bicara dan diskusi terkait beberapa isu. Termasuk pengawasan, monitoring, dan evaluasi itu memang menjadi domain kita sehari-hari,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Baca juga : Bertemu Menteri PU, Ketum Perpamsi Arief Keluhkan Soal Layanan Perpipaan

Pada prinsipnya, ujar Maman, dalam konteks Pemerintah, dalam hal ini Kementerian UMKM ikut mengawasi, bagaimana perusahaan aplikator ini bisa melindungi ataupun membuka akses pasar seluas-luasnya kepada UMKM dalam negeri.

“Jangan sampai praktik korporasi antara aplikator dan lain sebagainya ini bisa memiliki impact negatif terhadap pengusaha mikro kita,” imbau Maman.

Baca juga : BNI Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Layanan Keuangan Pelaku Usaha

Pihaknya mempersilakan seluruh pemilik usaha e-commerce untuk melakukan aktivitas usahanya. Yang terpenting adanya perlindungan, serta prioritas untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada usaha mikro dan produk lokal.

Sebelumnya diketahui, terjadi proses integrasi pusat penjual (seller center) antara Tokopedia dan TikTok Shop yang masih berlangsung hingga kini. Namun, hal tersebut masih banyak dikeluhkan oleh para penggiat UMKM.

Baca juga : Bertemu Mendagri & BNPP, Menteri PU Bahas Percepatan Pembangunan PLBN

Mereka mengaku menghadapi berbagai tantangan dalam beradaptasi dengan sistem baru tersebut.

Mulai dari perubahan antarmuka, perbedaan fitur promosi, hingga kendala teknis dalam proses migrasi menjadi hambatan yang banyak dikeluhkan, baik di media sosial maupun dalam forum komunitas penjual. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.