Dark/Light Mode

Meski Harga Emas Berfluktuasi

Pegadaian Sukses Raup Transaksi Rp 32 Triliun

Sabtu, 5 Juli 2025 07:00 WIB
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga emas fluktuatif alias naik turun akibat ketegangan geopolitik dan ekonomi. Meski begitu, PT Pegadaian sukses meraup untung. Bahkan, perseroan meraih transaksi pertumbuhan luar biasa.

Sepanjang Januari hingga 30 Juni 2025, Pegadaian meraih pen­capaian monumental dalam per­jalanan transformasi digitalnya, dengan berhasil membukukan lebih dari 10 juta transaksi digital.

“Angka ini menandai pertum­buh yang luar biasa sebesar 215 persen year to date (ytd) dengan nilai transaksi mencapai Rp 32 triliun,” ucap Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Damar menuturkan, pencapaian ini merupakan bukti nyata semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Pegadaian, yang menawarkan solusi cepat, aman, mudah dan nyaman.

“Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian 10 juta transaksi digital ini, yang dicapai hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025,” terang Damar.

Dia melanjutkan, hal ini bu­kan sekadar angka, melainkan cerminan dari adaptasi dan an­tusiasme masyarakat digital-savvy terhadap kemudahan yang ditawarkan Pegadaian.

Baca juga : Naik Transjabodetabek Kantong Nggak Boncos

“Ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya transfor­masi digital Pegadaian, yang berjalan kuat dan berdampak nyata,” jelasnya.

Damar menegaskan, keber­hasilan ini semakin menegaskan bahwa Pegadaian berkomitmen mendukung Pemerintah dalam hal inklusi keuangan digital di Indonesia.

Dengan fokus pada inovasi berkelanjutan, imbuh Damar, Pegadaian akan terus berino­vasi untuk menghadirkan fitur-fitur digital terdepan. Hal ini guna memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Damar, capaian ini adalah milestone penting dalam perjalanan transformasi digital. Sehingga pihaknya memberikan apresiasi tertinggi kepada seluruh nasabah setia Pegadaian, yang telah menjadi bagian dari pertumbuhan luar biasa tersebut.

“Kepercayaan masyarakat, khususnya Sahabat Pegadaian, adalah motivasi terbesar kami un­tuk terus berinovasi,” tambahnya.

Layanan yang paling diminati salah satunya adalah Tabungan Emas, menunjukkan preferensi masyarakat terhadap investasi yang praktis dan mudah diakses hanya melalui genggaman.

Baca juga : Rachel Vennya, Besarkan Anak Bareng MantanBareng Mantan

Melalui Pegadaian Digital, masyarakat dapat dengan mu­dah memantau saldo Tabungan Emas yang dimiliki, melakukan transaksi Gadai Tabungan Emas, Deposito Emas, hingga fitur terbaru yang dimiliki Pegadaian, yaitu Setor Fisik Emas.

Fitur yang baru tersedia terba­tas di 13 outlet Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Balikpapan ini, memungkinkan masyarakat mengubah emas fisiknya menjadi saldo Tabungan Emas yang dapat dipantau langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital.

“Jika menyetor 5 gram emas batangan, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram,” katanya.

Damar menjelaskan, semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas.

Menyoal ini, Direktur Utama di PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, naik turunnya harga emas itu adalah hal yang wajar.

Menurut Ibrahim, hal ini ter­jadi karena kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS). Bank Sentral AS masih belum menu­runkan suku bunga, bahkan cenderung mempertahankannya dalam waktu cukup lama.

Baca juga : MBS Setuju Investasi Senilai Rp 437 Triliun

“Suku bunga tinggi ini bikin para investor global mencari aman di instrumen lain, seperti obligasi. Jadi emas sementara ditinggal dulu,” kata Ibrahim ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Di tengah naik turunnya harga emas, ada faktor besar yang bisa bikin harga logam mulia melon­jak lagi. Yakni, konflik geopoli­tik global.

Hal tersebut yang membuat pasar dunia waspada. Sebut saja ketegangan Iran-Israel, dan sebelumnya India-Pakistan. Ibrahim menyebut, bahkan ada ketakutan bahwa situasi ini bisa berubah jadi perang nuklir.

“Ketegangan seperti ini mem­buat pasar langsung bereaksi. Eskalasi ini berpotensi mendo­rong harga emas terus merang­kak naik,” ujarnya.

Artinya, sambung Ibrahim, situasi dunia yang tidak menentu seperti sekarang justru mem­perkuat posisi emas sebagai safe haven

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.