Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2020, Kementan Targetkan Ekspor Produk Peternakan Capai Rp 10,9 T

Sabtu, 1 Februari 2020 09:16 WIB
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di 2020, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan mencapai Rp 10,9 triliun. Hal tersebut disampaikan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita saat mendampingi Menteri Pertanian pada acara Ekpose Program 100 hari kerja Menteri Pertanian di Gedung PIA, Kementan, Jumat (31/1).    

"Ekspor produk peternakan dan kesehatan hewan tahun ini ditargetkan meningkat sebanyak 13 persen dari tahun 2019, yakni dari 258.598 ton menjadi 290.845 ton. Ini juga berarti ada peningkatan nilai ekspor sekitar 17 persen dari Rp 9,31 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 10,9 triliun," ungkapnya.       

Baca juga : Dalam Sehari, Kemenkeu Cairkan Duit Desa Pertama Rp 97,9 Miliar

Ketut menjelaskan bahwa pada 2020, target ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan terdiri lima kelompok. Yaitu hewan hidup sebesar 32.039 ton dengan fokus utama kambing dan domba, produk pangan segar dan olahan sebesar 159.308 ton yang terdiri dari sarang burung walet, daging unggas, susu dan produk lainnya, serta obat hewan sebesar 895 ton yang terdiri dari vaksin dan reagen.

Kelompok lainnya yakni produk nonpangan seperti pakan hewan, premix, kulit, bulu, tulang, dan tanduk yang mencapai 98.410 ton, serta kelompok benih/bibit ternak seperti hatching eggs (HE) ayam, HE bebek, dan semen beku dengan target kontribusi sebesar 193 ton.      

Baca juga : Kementan Keluarkan Early Warning System Ketersediaan Bawang Putih

Ketut menekankan bahwa status kesehatan hewan menjadi kunci utama untuk membuka peluang ekspor ke negara lain. Oleh karenanya Kementan secara konsisten mengembangkan dan memastikan update informasi mengenai jaminan kesehatan hewan, mutu, dan keamanan setiap produk yang akan diekspor.

"Sesuai arahan Mentan, kita terus dorong para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor peternakan dan kesehatan hewan dalam rangka meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertanian," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.