Corona Mengganas, Rupiah Tambah Loyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah corona semakin mengganas. Virus mematikan asal China ini berdampak buruk terhadap nilai tukar rupiah.  

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini melemah pasca Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan wabah virus corona sebagai pandemik.

Pada pukul 10.07 WIB, rupiah bergerak melemah 85 poin, atau 0,59 persen menjadi Rp14.459 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.374 per dolar AS.

Baca juga : Cegah Corona, Pengawasan di Bandara Ngurah Rai Diperketat

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah diperkirakan masih akan tertekan. Penyebaran virus corona dan ketidappastian ekonomi global salah satu penyebabnya.

"Sentimen negatif kelihatannya kembali menyambangi pasar keuangan setelah WHO mengumumkan bahwa status wabah Corona menjadi pandemik dari sebelumnya epidemik," ujar Ariston.

Pada Rabu (11/03), WHO mengumumkan, bahwa wabah corona sebagai pandemik, karena sudah menyebar luas ke seluruh dunia.

Baca juga : Virus Corona Kini Menghampiri Bangladesh

Italia dan Iran kini berada di garis depan penyakit tersebut, dan sejumlah negara lainnya akan menyusul.

Virus memastikan dari china ini sudah meluas ke seluruh dunia hingga menghentikan kegiatan industri, menunda penerbangan di berbagai negara, menutup sekolah serta memaksa penundaan pertandingan olahraga serta sejumlah konser musik.

Kini virus tersebut telah menginfeksi 118.000 orang di 114 negara, dan telah menelan 4.291 korban jiwa. Diperkirakan korban akan terus meningkat.

Baca juga : dr Corona dari Muhammadiyah Pimpin Tim Lawan Virus Corona

Ariston memprediksi rupiah hari ini berpotensi koreksi di kisaran Rp14.370 per dolar AS hingga Rp14.500 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.490 per dolar AS, dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.323 per dolar AS. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.