Dark/Light Mode

Corona Merajalela, Pemerintah Jaga Kinerja Ekspor Impor

Kamis, 13 Februari 2020 14:04 WIB
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Foto: ist)
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah sedang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga kinerja ekspor dan impor nasional di tengah penyebaran virus corona. Apalagi China merupakan negara tujuan ekspor Indonesia.

"Ekspor kita ke China share-nya 16,8 persen, dari sisi nilainya 28 miliar dolar AS, utamanya produk tambang dan CPO, itu bisa berdampak pada neraca dagang kita," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu.

Baca juga : 2020, Kementan Targetkan Ekspor Kunyit 8.015 Ton

Saat ini, pemerintah masih melakukan inventarisasi untuk menyasar pasar-pasar ke negara selain China untuk produk ekspor utama Indonesia. Dia menambahkan, salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah bisa memanfaatkan pasar ekspor China ke sejumlah negara.

"Misalkan China menghentikan ekspornya ke negara lain, bisa tidak itu digantikan oleh kita. Selama ini, ekspor terbesarnya adalah barang-barang elektronik, mungkin industri kita belum bisa menggantikannya. Tetapi ada potensi lain yang bisa kita ambil seperti fesyen," kata Susiwijono.

Baca juga : Kerek Industri Baja Nasional, Pemerintah Pangkas Impor

Sementara sisi impor dari China, lanjut dia, mayoritasnya merupakan barang modal dan bahan baku untuk industri manufaktur nasional. Meski belum terdampak, pemerintah juga sedang menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar aktivitas industri manufaktur di dalam negeri tetap berjalan.

Sementara ini masih jalan impor dari China belum ada kendala tetapi kita antisipasi bila ada perubahan. Bagaimana pemerintah menjaga pasokan dari China yang jumlahnya cukup besar. Misalnya dari negara lain atau mengoptimalkan dari dalam negeri.

Baca juga : Bamusi Apresiasi Pemerintah Tolak Pulangkan ISIS Eks WNI

Terkait sektor pariwisata yang diperkirakan juga terdampak virus corona, Susiwijono mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan strategi untuk mendorong wisatawan domestik melalui pemberian insentif harga tiket pesawat. "Pemerintah akan mendorong konferensi-konferensi dan MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) di sejumlah destinasi wisata. Kontribusi wisatawan MICE lebih besar dibandingkan wisatawan liburan," katanya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.