Pemred Jakarta Post Nezar Patria Jadi Direktur PT Pos

RM.id  Rakyat Merdeka - Nezar Patria, Pemimpin Redaksi Jakarta Post, diangkat menjadi salah satu direktur di PT Pos Indonesia (Persero).

Nezar Patria adalah Pemimpin Redaksi Jakarta Post, dan mantan Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Indonesia.

Jurnalis senior kelahiran Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh ini juga dikenal sebagai salah satu dari 13 aktivis pro demokrasi yang jadi korban penculikan oleh Tim Mawar pada masa orde baru.

Pria yang lahir pada 5 Oktober 1970 ini, memang cukup dikenal di kalangan jurnalis dan aktivis demokrasi.

Baca juga : PLN Gercep Nyalakan Listrik di Komplek DPR

Dia pernah aktif sebagai jurnalis di Majalah Tempo, kemudian berkelana di beberapa media hingga akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi Jakarta Post.

Untuk diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak seluruh jajaran PT Pos Indonesia (Persero). Seluruh jajaran direksi lama dari perusahaan logistik milik negara ini digantikan nama baru. Erick bahkan memberikan satu kursi direksi tambahan.

Faizal Rochmad Djoemadi didapuk Erick Thohir sebagai Direktur Utama menggantikan Gilarsi Wahju Setijono.

Pelantikan ini berdasarkan SK-301/MBU/09/2020 dari Kementerian BUMN. Perombakan sesuai dengan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 23 September 2020.

Baca juga : Pegawainya Positif Corona, Kantor Wali Kota Jakpus Ditutup Dua Hari

Berikut jajaran direksi baru Pos Indonesia:

- Direktur Utama : Faizal Rochmad Djoemadi

- Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Tonggo Marbun

- Direktur Keuangan : Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman

Baca juga : Pemerintah Gandeng Unicef Agar Kebagian Vaksin Virus Corona

- Direktur Kelembagaan : Nezar Patria

- Direktur Kurir dan Logistik : Hariadi

- Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan : Charles Sitorus

"Dewan komisaris selaku wakil pemegang saham PT Pos Indonesia (Persero) mengucapkan terima kasih kepada beberapa anggota direksi lama yang sudah tidak bertugas lagi. Diharapkan Direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerjasama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan," bunyi keterangan resmi Pos Indonesia, Kamis (24/9/2020). [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.