Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Perum Bulog menjalin kerja sama dengan startup agritech yakni TaniHub Group dalam pengembangan ekosistem ketahanan pangan nasional.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengatakan, kedua belah pihak meyakini bahwa kerjasama tersebut akan menciptakan “competitive advantages” yang sangat besar bagi ekosistem ketahanan pangan nasional.
Sebab, Bulog memiliki jaringan dan sistem pergudangan dengan cakupan yang sangat luas di seluruh Indonesia, sementara Tanihub Group memiliki pengalaman dan kemampuan teknologi terdepan di bidang agritech.
Baca juga : Genjot Produksi Pangan, Bupati Malang Puji Kerja Nyata Mentan Di Lapangan
"Kolaborasi ini juga menyangkut kerja sama dalam bentuk pembiayaan bagi petani binaan Bulog, penyerapan dan pemasaran produk-produk petani binaan Bulog," ujarnya, usai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) di Jakarta, Selasa (25/5).
Menurutnya, dalam kerja sama ini, TaniHub Group tidak hanya menyerap hasil panen petani Bulog tetap juga akan memasok produk segar untuk seluruh gerai milik Bulog.
“Harapan saya, penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas lagi, terutama dalam menciptakan perbaikan ekosistem pertanian yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan seluruh mitra binaan Bulog dan TaniHub," ungkapnya.
Baca juga : SIM Keliling Polda Metro, Hari Ini Buka Mulai Pukul 8 Pagi
Di kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) TaniHub Group, Pamitra Wineka menyambut baik kerja sama dan kolaborasi dengan Bulog sebagai BUMN Pangan ini.
"Bulog memiliki sarana infrastruktur yang sangat luas dan berada di tengah-tengah ibukota provinsi dan ibukota kabupaten," katanya.
Ia menilai, TaniHub Group dengan Bulog punya banyak kesamaan dalam visi besar untuk pertanian dan pangan di Indonesia. Karenanya, ia berharap kerja sama ini bisa membuat keduanya saling mengisi satu sama lain, mulai dari kerja sama infrastruktur, teknologi, pembiayaan, hingga kepada akses pasar yang luas kepada petani binaan Bulog.
Baca juga : Genjot Produktivitas Pertanian, Mentan Alokasikan Pupuk Subsidi Jadi 9 Juta Ton
"Pada akhirnya, kami berharap kerja sama ini akan memperbaiki ekosistem pertanian yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak," tutupnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
