Dark/Light Mode

Dexa Medica Hadirkan Terapi Antibodi Monoklonal Untuk Pasien Covid-19

Sabtu, 31 Juli 2021 18:39 WIB
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), Dr. Raymond Tjandrawinata. (Foto: ist)
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), Dr. Raymond Tjandrawinata. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dexa Medica menghadirkan terapi pengobatan antibodi monoklonal, RegkironaTM dengan kandungan regdanvimab untuk pasien Covid-19. Terapi ini dikembangkan perusahaan farmasi terkemuka Korea Selatan, Celltrion Healthcare.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), Dr. Raymond Tjandrawinata mengatakan, Regdanvimab menjadi terapi antibodi monoklonal pertama di Indonesia yang diindikasikan untuk terapi Covid-19. Regdanvimab dilakukan melalui penyaringan kandidat antibodi dan dipilih antibodi yang memiliki potensi terbesar untuk menetralisir Covid-19

“Indonesia saat ini membutuhkan aksi cepat untuk mengatasi pandemi Covid-19, mengingat penambahan kasus secara signifikan masih terus terjadi beberapa pekan ini dan juga tingginya tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19,” ujarnya saat berbincang dengan media, Sabtu (31/7).

Baca juga : RI Kembali Terima 1,5 Juta Vaksin Sinopharm Untuk Perangi Covid-19

Saat ini, Dexa Group sudah mendapatkan izin edar Emergency Used Authorization (EUA) dari Badan POM RI, untuk mengimpor dan menghadirkan RegkironaTM ke Indonesia secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan dokter untuk perawatan pasien Covid-19.

Dr. Raymond juga mengatakan, hasil uji klinik Fase I dan II global untuk regdanvimab atau RegkironaTM menunjukkan keamanan, tolerabilitas, efek antivirus, dan profil efikasi yang menjanjikan pada pasien dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang.

“Studi preklinik in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa regdanvimab berikatan kuat dengan Receptor Binding Domain SARS-CoV-2 dan secara signifikan menetralisasi virus varian wild type dan varian mutan yang menjadi perhatian termasuk varian Alpha atau B.1.17. Kemudian pada model in vivo, regdanvimab secara efektif mengurangi viral load SARS-CoV-2 dan peradangan di paru-paru,” tambahnya.

Baca juga : Kilang Pertamina Gelar Vaksinasi Covid-19

Pada pertengahan Juni 2021, Celltrion Healthcare mengumumkan data efikasi dan keamanan berdasarkan uji klinik fase III global. Hasilnya menunjukkan bahwa RegkironaTM secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 72 persen untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi Covid-19 yang berat hingga hari ke-28. RegkironaTM juga secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 70 persen pada semua pasien.

“Mekanisme kerja regdanvimab adalah dengan mengikat Receptor Binding Domain atau RBD dari spike protein SARS-COV-2, kemudian menghambat interaksi dengan reseptor seluler tubuh atau ACE2 sehingga mencegah masuknya virus ke dalam sel tubuh dan mencegah infeksi SARS-CoV-2,” imbuh Dr. Raymond.

Regdanvimab juga memberikan efek terapeutik terhadap virus varian B.1.351 (Afrika Selatan) atau varian Beta, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Biochemical and Biophysical Research Communications. Data preklinik in vivo terbaru menunjukkan aktivitas netralisasi yang kuat dari regdanmivab terhadap virus Covid-19 varian Delta. 

Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 1,3 Triliun Untuk Musnahkan Limbah Medis Covid-19

Selain menunjukkan efektifitas in vivo terhadap varian Delta dan Beta, regdanvimab juga menunjukkan hasil positif terhadap varian Gamma. Regdanvimab juga menunjukkan kemampuan netralisasi yang kuat terhadap varian Lambda dalam studi uji pseudovirus berbasis sel yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.