Dark/Light Mode

Keren! 84 Persen Penjualan Merchant OVO Meroket Selama Pandemi

Kamis, 12 Agustus 2021 16:15 WIB
Konferensi pers hasil survei OVO-CORE. (Foto: ist)
Konferensi pers hasil survei OVO-CORE. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - OVO bersama Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia merilis hasil survei Dampak Sosial dan Ekonomi OVO terhadap UMKM. Di mana sekitar 84 persen populasi pelaku UMKM OVO, mengaku penjualannya terbantu karena pembayaran menggunakan OVO, terutama di masa pandemi Covid-19.

Sekitar 8 dari 10 populasi mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO, dan sekitar 71 persen menjadi lebih melek layanan keuangan digital.

Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini merinci, survei yang melibatkan 2.001 merchant OVO ini, sebelum masa pandemi 68 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan sejak bergabung dengan OVO. 

Baca juga : Lestarian Patungan Bantu Masyarakat Bali Selama Pandemi

"Rata-rata peningkatan pendapatan hingga 27 persen. Dan sebanyak 31 persen populasi melayani lebih dari 75 kali transaksi harian, sedangkan 45 persen melayani 20-75 transaksi," jelasnya dalam konferensi pers hasil survei OVO-CORE secara virtual, Kamis (12/8). 

Hendri menjelaskan, infrastruktur digital OVO akselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha. Setelah bergabung dengan OVO, 71 persen pelaku UMKM melakukan pencatatan transaksi penjualan lebih teratur dan menerima transaksi pembayaran digital.

Sebanyak 68 persen memiliki akses lebih luas terhadap layanan keuangan, dan 51 persen mengaku lebih memahami penggunaan teknologi untuk mempertahankan usaha. 

Baca juga : KSP Apresiasi Produsen Alkes Dalam Negeri Bantu Tanggulangi Pandemi

Menyoal ini, Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menuturkan, lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant OVO dan menerima pembayaran digital melalui QRIS. 

Selain berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha, masuk ke ekosistem digital nasional, OVO terus berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. 

"Salah satunya melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan Indonesia,” ujarnya. 

Baca juga : Presiden Apresiasi Investor Pasar Modal Meningkat Di Masa Pandemi

Pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 tentu berdampak besar bagi pendapatan UMKM. Namun survei CORE Indonesia menunjukkan 10 persen populasi merchant OVO, berhasil mempertahankan pendapatan bulanan dan 5 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan bulanan. 

"Ini juga dipengaruhi oleh peran ekosistem digital OVO, sehingga 82 persen pelaku merasa terbantu oleh ekosistem OVO dan Grab selama masa pandemi," sebut Karaniya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.