Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bisnis Limbah Sekam
Pertani Bidik Potensi Pendapatan Rp 504 M
Senin, 30 Agustus 2021 08:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertani (Persero) berencana melakukan pengembangan produksi biosilika cair nano teknologi dari limbah sekam, yang nantinya akan dikomersialisasikan.
Hal ini merupakan kolaborasi Pertani dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) ditandai dengan penandatanganan perjanjian pra lisensi untuk pengembangan tersebut, pada Kamis (26/8).
Direktur Utama Pertani Maryono mengatakan, saat dikomersialisasikan nantinya produk biosilika tersebut merupakan produk yang memiliki spesifikasi nano teknologi. Yang dapat menaikkan produktivitas tanaman hingga tiga ton per hektare (ha).
Untuk memastikan tingkat ketersediaan bahan baku, dia memastikan pupuk biosilika cair ini akan memakai limbah dari pabrik beras atau RMU (Rice Milling Unit) yang dimiliki perseroan.
Baca juga : Mustika Ratu Kantongi Penjualan Bersih Rp 176 M
“Tahun 2021 dari 13 RMU yang dioperasikan Pertani akan menghasilkan limbah sekam padi sebesar 26.429 ton per tahun,” ujar Maryono melalui siaran pers, Sabtu (28/8).
Menurut Maryono, potensi limbah sekam sebanyak itu bila diproses menjadi pupuk biosilika akan mendapatkan pupuk 10 juta liter per tahun. Dengan potensi pendapatan sebesar Rp 504 miliar per tahun.
Selain itu, perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi terkait rencana distribusi dan pemasaran.
Dalam pendistribusiannya, perseroan memiliki jejaring yang kuat. Karena kantor cabang dan unit pemasaran. Serta gudang tersebar hampir di seluruh provinsi dan sejumlah kota besar di Tanah Air.
Baca juga : PPKM Level 4 Bikin Pendapatan Jabar Hilang Rp 20 M Per Hari
Apalagi kini Pertani merupakan anggota BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Klaster Pangan yang akan bersinergi dengan perusahaan pelat merah lainnya.
“Untuk pemasaran produk ini juga akan disiapkan untuk para petani penangkar padi, yang selama ini sudah lama bekerja sama dengan Pertani. Jumlah total kurang lebih 7.800 orang petani,” katanya.
Kepala Balai Litbang Pertanian Fadjry Djufry menambahkan, jajarannya sudah melakukan demplot di lahan 2.000 ha.
Berdasarkan data menunjukan, tanaman yang diberi perlakuan biosilika memiliki perbedaan produktifitas yang signifikan dengan peningkatan hasil sampai tiga ton per hektar. Serta, bermanfaat untuk memacu ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Karenanya, pihaknya menyambut baik atas terlaksananya perjanjian pra lisensi ini.
Baca juga : Pemerintah Bidik Raup Dana Rp 10 Triliun
“Bagi kami ini merupakan terobosan inovasi produk dan bisnis yang bagus dari BUMN. Khususnya bidang pertanian,” akunya.
Untuk itu, pihaknya akan terus bersinergi dengan Pertani untuk mengembangkan produk-produk yang dimiliki Balai Besar Pasca Panen Kementan.
“Kami bersama-sama juga mencari peluang untuk dipasarkan di luar negeri yang saat ini memiliki potensi yang sangat besar,” tukasnya. [IMA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya