Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Thohir : EMI Gabung Ke PLN Demi Efisiensi Dan Genjot Energi Terbarukan

Jumat, 22 Oktober 2021 21:01 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Dok. PLN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyambut baik penggabungan (akuisisi) perusahaan jasa energi PT Energy Management Indonesia (EMI) sebagai anak perusahaan PLN. 

Penggabungan ini merupakan bagian dari transformasi BUMN, khususnya transformasi energi terbarukan yang dilakukan oleh PLN. 

“Hari ini kita membuktikan bahwa kita terus melakukan efisiensi di BUMN dengan bergabungnya EMI ke dalam ekosistem PLN, tetapi jelas sekali EMI juga merubah bisnis modelnya sebagai bagian dari auditing system untuk energi hijau. Ini yang sangat menarik karena PLN juga ikut bertransformasi, dan saya rasa ini menjadi ekosistem yang penting,” ujar Erick dalam sambutannya, Jumat (22/10/2021). 

Untuk diketahui, bergabungnya EMI sebagai anak perusahaan PLN yang diresmikan secara hybrid (virtual dan daring) dalam acara Launching PT Energy Management Indonesia (EMI) ke dalam PLN Group untuk Mendukung Inisiatif Dekarbonisasi Menuju Green Economy yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10). 

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Direktur Utama EMI Andreas Widodo.

Dan secara virtual oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Bambang Hendroyono.

Baca juga : Erick Thohir Apresiasi Peran PLN Berdayakan Penyandang Disabilitas Di Bandung

Menteri BUMN berharap, kehadiran EMI sebagai anak usaha PLN dapat memperkuat transformasi energi bersih. Sekaligus mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau untuk Indonesia.  

Ekonomi hijau adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.

Menurut Erick, sebagai perwujudan dari energi terbarukan, PLN harus mulai menata ulang proses bisnis yang disesuaikan dengan eco lifestyle yang akan terjadi di masyarakat. 

Dengan demikian, masyarakat akan bisa beradaptasi dengan perubahan energi terbarukan yang sedang dilakukan. 

Eco lifestyle yang akan terjadi di Indonesia ini akan berdampak luar biasa tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.

"Karena itu, penting sekali kolaborasi dan gotong-royong dalam membangun road map bersama, antara stakeholder Pemerintah, stakeholder masyarakat, dan tentu para expert yang ada di bidang energi terbarukan,” tandas Erick.

Baca juga : Erick Thohir Tegaskan Komitmen BUMN, Dukung Pekerja Migran Indonesia

Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Perjanjian Paris untuk karbon netral atau net zero emission (bebas emisi karbon) pada 2060. 

“Karena itu saya berharap sekali tentu dengan eco lifestyle yang terus berkembang, kita mendorong daripada transformasi PLN ini. Sebagai catatan tentu bagaimana dalam 19 tahun ke depan kita harus mengakselerasi 21 Giga Watt (GW), 15 tahun berikutnya 29 GW, ini adalah sesuatu yang masif," ucap Erick.

Pihaknya juga berharap sinergisitas PLN-EMI menjadi satu kesatuan yang membantu daripada transformasi ini.

"Terlepas dari pada dukungan secara menyeluruh dari Kementerian dan juga tadi dukungan kepada masyarakat untuk bisa melakukan eco lifestyle, karena sulit kalau tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat," katanya.

Kementerian BUMN lanjut Erick, sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa duta besar yang saya minta mereka dapat menjadi bagian daripada transformasi di Indonesia.

"Karena kita ketahui paru-paru dunia hanya di dua tempat, yaitu Indonesia dan Brazil,” jelasnya.

Baca juga : Erick Thohir Rombak Direksi Pupuk Indonesia

Sebagai wujud komitmen mendukung target Pemerintah, PLN menargetkan dekarbonisasi sebesar 117 juta ton CO2 sampai tahun 2025. 

Masuknya EMI ke PLN diapresiasi oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.

Ia menilai kerja sama ini tepat dilakukan berbarengan dengan target Pemerintah untuk menekan gas emisi rumah kaca. Dan juga mempercepat target porsi EBT dalam bauran energi.

"Arah kebijakan energi nasional adalah mempercepat transisi dari fosil ke EBT yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan paris agreement. Dengan adanya kolaborasi ini maka bisa mempercepat tujuan bersama ini," ujar Rida. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.