Dark/Light Mode

Puncak Mudik Pada H-5 Hari Raya Idul Fitri

Pertamina Tambah Pasokan BBM dan LPG di Sultra

Rabu, 29 Mei 2019 13:07 WIB
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan saat menggelar acara buka bersama media di Kendari, Sultra, Selasa (28/5). (Foto : Humas Pertamina)
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan saat menggelar acara buka bersama media di Kendari, Sultra, Selasa (28/5). (Foto : Humas Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memastikan sudah mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG di Provinsi Sulawesi Tenggara, mengingat meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan puasa dan jelang mudik lebaran.

Hal tersebut disampaikan Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan saat menggelar acara buka bersama media di Kendari, Sultra, Selasa (28/5). "Kami sudah prediksi peningkatan konsumsi tersebut berdasarkan pengalaman Ramadhan dan lebaran tahun-tahun sebelumnya serta trend konsumsi selama tahun 2019 ini," ujarnya.

Baca juga : Pertamina Sumbagsel Pastikan Keamanan Suplai dan Distribusi Energi

Pertamina juga telah membentuk satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri), yang merupakan satuan tugas khusus untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan energy, serta memantau ketersediaan BBM dan LPG di Sulawesi selama bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri 1440 H. Sejak tanggal 21 Mei hingga 20 Juni 2019.

Satgas RAFI ini berjumlah 112 orang yang dibagi menjadi 5 orang perhari selama 24 jam. Tim yang dibagi kedalam 2 shift akan bertugas langsung untuk memantau kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual.

Baca juga : Pertamina Siapkan SPBU Modular di Tol Trans Sumatera

Berdasarkan catatan Satgas RAFI,  di Wilayah Sulawesi Tenggara diprediksi terjadi peningkatan untuk BBM Bersubsidi (PSO) jenis Premium, misalnya, peningkatan konsumsi diperkirakan sebesar 1,4 % dari konsumsi rerata harian normal sebesar 380 ribu Liter menjadi sebesar 385 ribu Liter per hari. Sedangkan untuk konsumsi solar diprediksi turun sebesar 1,4 % dari rerata konsumsi rerata harian normal sebesar 284.000 Liter turun menjadi 280.000 Liter per hari.

Peningkatan justru terjadi pada BBM berkualitas (Non PSO). Berdasarkan laporan Satgas Rafi, Untuk produk Pertamax diperkirakan meningkat sebesar 3,5 % dari rerata konsumsi harian normal sebesar 14.000 Liter menjadi sebesar 15.000 Liter per hari. Sama halnya dengan Produk Pertalite yang diprediksi meningkat sebesar 3,0 % dari rerata konsumsi harian normal sebesar 437 ribu Liter, menjadi 450 ribu Liter per hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.