Dark/Light Mode

Masyarakat Mulai Pulih, Pertamina Patra Niaga Siapkan Kontrakan Bagi yang Rumahnya Rusak

Minggu, 12 Maret 2023 12:33 WIB
Masyarakat Mulai Pulih, Pertamina Patra Niaga Siapkan Kontrakan Bagi yang Rumahnya Rusak

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi masyarakat yang mengungsi akibat terdampak insiden Integrated Terminal Jakarta Plumpang kini terus berangsur membaik. Hal ini terlihat mulai dari ditutupnya beberapa posko pengungsian, salah satunya adalah posko pengungsian di Kantor PMI Jakarta Utara.

Ketua PMI Jakarta Utara, Rizal mengatakan pengungsian ditutup sejak Sabtu (11/3) pukul 20.00 WIB, sejak saat itu sudah tidak ada lagi penyintas insiden Integrated Terminal Jakarta Plumpang yang mengungsi.

Baca juga : Direksi Pertamina Patra Niaga Komitmen Tanggung Jawab Penuh

Masyarakat yang mengungsi sudah bisa pulang, mereka sudah disediakan kontrakan yang dibiayai oleh Pertamina. Kami juga ikut serta membantu penyintas pindah dari posko pengungsian ke kontrakan, termasuk menyiapkan kebutuhan sehari-hari warta seperti alat kebersihan, makanan, dan tempat tidur,” jelas Rizal.

Hal yang sama juga terlihat di posko pengungsian RPTRA Rasela, dimana sudah tidak ada lagi masyarakat yang menempati posko pengungsian tersebut sejak Sabtu.

Baca juga : Pengamat Yakin, Pertamina Mampu Jaga Pasokan Dan Penyaluran BBM di DKI

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina saat ini berkomitmen penuh dalam seluruh proses pemulihan korban maupun masyarakat terdampak insiden Plumpang. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk bantuan berupa kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, dapur umum, biaya perawatan korban, dan biaya pemakaman.

“Sekarang yang kami berikan adalah bantuan dana untuk fasilitas kontrakan atau hunian sementara bagi masyarakat yang sebelumnya mengungsi dan rumahnya terdampak,” tambah Irto.

Baca juga : Korban Insiden Plumpang Dirawat Di RSPP, Pertamina Pastikan Penanganan Terbaik

Irto melanjutkan, bantuan kontrakan ini akan diberikan dalam skema dana bantuan, dengan total 1.2 Juta Rupiah per bulan selama 3 bulan lamanya, serta tambahan dana 2 Juta Rupiah untuk kebutuhan kontrakan tersebut.

“Jadi total yang diterima adalah 5.6 Juta Rupiah. Kami harap bantuan ini kembali dapat meringankan masyarakat terdampak serta mempercepat proses pemulihan secara keseluruhan,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.