Dark/Light Mode

Menko Airlangga Bahas Investasi Dan Perdagangan Dengan Mendag Belanda

Rabu, 17 November 2021 09:20 WIB
Menko Perekonomian,  Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda, Tom De Bruijn, Selasa (16/11).
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda, Tom De Bruijn, Selasa (16/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda, Tom De Bruijn, pada Selasa (16/11). 

Pertemuan itu membahas soal peningkatan investasi dan perdagangan bilateral di masa pandemi Covid-19.

Menteri Airlangga menyebut, Belanda adalah salah satu negara partner dagang utama dari Indonesia, selain itu juga merupakan partner investasi. 

“Saya senang perusahaan Belanda sudah memutuskan untuk mengembangkan operasi bisnis juga investasinya di Indonesia. Misalnya Unilever Oleochemical yang akan mengembangkan portofolio bisnisnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Sumatera Utara,” jelas Airlangga dalam keterangannya, Rabu (17/11).

Baca juga : Pegadaian Dapat Penghargaan dari DJKN

Mengenai pengembangan bisnis perusahaan Belanda di Indonesia, Menko Airlangga mendukung lebih banyak perusahaan lagi melakukan hal yang sama. Apalagi Indonesia sudah merilis Undang Undang Cipta Kerja, yang salah satu pengaturannya adalah tentang KEK, di mana akan lebih banyak lagi insentif yang diberikan untuk KEK di seluruh Indonesia.

“Kami terbuka untuk kedatangan trade mission Belanda ke Indonesia untuk menaikkan kembali perdagangan dan investasi.  Pemerintah memberikan insentif seperti tax holiday yang berdasarkan kepada total investasi,” ujarnya. 

Secara khusus, Ia menyarankan investasi di bidang digital seperti data center, kemudian infrastruktur digital, dan industri 4.0 semi-konduktor.  “Pemerintah punya industri bahan mentah (tembaga atau nikel) untuk semi-konduktor,” ungkap Airlangga.

Ia mencatat, nilai perdagangan kedua negara meningkat 26,27 persen atau sebesar 2,9 miliar dolar AS (Januari-Juli 2021) jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Baca juga : Munas Ke IV, Askalsi Perkuat Kerja Sama Dengan Pemerintah

Terkait investasi, total investasi Belanda di Indonesia lebih dari 1,4 miliar dolar AS pada 2020 (peringkat investor ke-6).

Adapun beberapa perusahaan Belanda yang sudah mempunyai nama besar di Indonesia, seperti Unilever, Lux, Frisian Flag, dan Phillips.

Pertemuan bilateral tersebut juga membahas tentang rencana pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia pada 2022, dan Pemerintah Belanda menyampaikan kesiapannya untuk mendukung target-target Presidensi G20 Indonesia pada 2022.

Selanjutnya, Menko Airlangga berharap agar Belanda dapat memfasilitasi Indonesia - EU CEPA meeting, mengingat hubungan kedua negara yang sudah berlangsung sangat lama.

Baca juga : Bamsoet Dorong Inpres Pembangunan Monumen Nasional Bela Negara

“Saya percaya keputusan yang cepat dari perundingan Indonesia - EU CEPA akan mengirimkan sinyal kuat ke komunitas internasional bahwa kerja sama ekonomi akan selalu dikedepankan dan membawa hasil positif bagi kepentingan ekonomi nasional, khususnya dalam masa penuh tantangan seperti saat ini,” kata Airlangga.

Sementara Menteri Tom mengapresiasi usaha Pemerintah Indonesia yang telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 di negara ini, bahkan sudah dikategorikan masuk level Low dalam infeksi oleh WHO. Sedangkan, di Belanda saat ini sedang mengalami kenaikan kasus kembali dan sedang dalam kondisi half-lockdown. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.