Dark/Light Mode

Ketemu Ketum PBNU, Menag Ingin Bangun Kemitraan Ormas Keagamaan

Jumat, 7 Januari 2022 19:28 WIB
Menag KH. Yaqut Cholil Qoumas bertemu Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (7/1). (Foto: Ist)
Menag KH. Yaqut Cholil Qoumas bertemu Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Jumat (7/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) KH. Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (7/1).

Kehadiran Menag diterima Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Pertemuan Menag Yaqut berlangsung hangat di ruang kerja Ketum PBNU anyar, yang juga kakak kandungnya.

Hadir mendampingi para Staf Khusus Menteri Agama yakni Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir.

Baca juga : Genjot Produksi Sayuran Ke Pasar Modern, Mentan Bangun Screen House

"Alhamdulillah, saya sowan ke Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Kami berdiskusi dalam ikhtiar untuk bersinergi dalam merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan," terang Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, di Jakarta, Jumat (7/1).

Menurut Menag, pemerintah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Disebutkan Menag, kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara.

Menag mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan .lmuslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.

Baca juga : Liga 1 Makin Ketat, Skuad Maung Bandung Diminta Waspada

"Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia," sebut Gus Yaqut.

Upaya ini, kata Menag, tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot.

Selain dengan PBNU, lanjut Menag, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.