Dark/Light Mode

Gus Halim: Kesigapan Desa Antisipasi Covid-19 Minimalkan Jumlah Korban

Sabtu, 15 Januari 2022 17:34 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Ist)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, kesigapan desa memberikan dampak nyata dalam mengurangi dampak negatif selama pandemi Covid-19.

Hal itu terlihat dari rendahnya kasus positif Covid-19 dan yang meninggal di seluruh desa di Indonesia, dibandingkan angka nasional.

"Sepanjang pandemi 2020-2021, tercatat 659.136 warga desa positif Covid-19, sementara di tingkat nasional mencapai 4.267.451 orang. Sebanyak 38.447 penderita meninggal di desa, sementara pada tingkat nasional telah meninggal 144.144 orang," ujar Menteri Abdul Halim Iskandar pada puncak Peringatan Sewindu Undang-Undang Desa (2014-2022) di Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Sabtu (15/1).

Baca juga : Gus Halim: Kemiskinan Belum Tuntas Akibat Data Desa Belum Beres

Dia mengatakan, sebagaimana dirasakan oleh semua warga negara di republik ini, bahkan di seluruh penjuru dunia, sejak awal 2020 Covid-19 menginfeksi dan mengakibatkan berjuta-juta penduduk dunia meninggal.

Lantaran masif dan luasnya jangkauan virus yang meletup pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ini menjangkiti dunia, status pandemi diterapkan di banyak negara. Termasuk, Indonesia.

"Bencana non-alam ini, mau tidak mau, sampai juga ke desa. Kedahsyatan penyebaran dan penularan virus ini sulit dikendalikan. Karena itu, desa-desa harus dipersiapkan menanggulanginya agar dampak Covid-19 di desa tetap dapat dikendalikan," tuturnya.

Baca juga : Puji Nakes Atasi Covid-19, Wagub DKI: Kalian Pahlawan

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menceritakan, melalui Program Desa Tanggap Covid-19, desa-desa secara mandiri membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19. Ini adalah tim relawan tingkat desa yang melibatkan semua unsur masyarakat.

Mereka bekerja dengan prinsip gotong-royong. Selama pandemi ini telah dilaksanakan sosialisasi hidup sehat di 59.125 desa pada 2020 dan 47.535 desa pada 2021.

Penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik dilakukan oleh 56.056 desa pada 2020 dan 48.416 desa pada 2021. Sementara penyemprotan disinfektan dilaksanakan di 57.154 desa pada 2020 dan 45.103 desa pada 2021.

Baca juga : Indonesia Jangan Terlena, Kasus Covid Di India Sudah Melonjak Tajam

Pos Gerbang Desa untuk mengendalikan mobilitas warga dibangun di 50.845 desa pada 2020 dan 49.022 desa pada 2021.

"Sudah ada 39.683 desa yang melaksanakan pengadaan masker gratis bagi warga pada 2020, dan 46.648 desa pada 2021,” papar penerima doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.