Yang Masih Ogah Vaksin, Lihat Fakta Ini: 70 Persen Pasien ICU Omicron Belum Disuntik Kekebalan

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan soal pentingnya vaksinasi Covid-19. Terutama sekali, di tengah lonjakan kasus Covid yang dipicu oleh varian Omicron.

"Kita bisa melihat, bahwa pasien Omicron yang dirawat di ICU, 70 persen-nya belum divaksin," ujar Menkes saat meninjau fasilitas penanganan Covid-19 di RS Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, Selasa (8/2).

Menkes berharap, fakta tersebut bisa menjadi contoh konkret yang dapat memotivasi orang-orang yang belum divaksin, agar segera disuntik kekebalan. Terutama, bagi para lansia.

Baca juga : Menkes: 60 Persen Pasien Meninggal Omicron Belum Divaksin

"Karena sekitar 60 persen pasien Covid yang dirawat di ruang ICU saat ini adalah kelompok lansia," imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Menkes yang hanya didampingi dua orang stafnya, menerapkan prokes sangat ketat.

Komunikasi dengan dokter dan tenaga kesehatan yang merawat dan memonitor pasien Covid, dilakukan dari ruang pemantauan perawatan.

Baca juga : 2 Pemain Persela Tampil Gemilang Di Liga 1, Ini Pesan Pelatih Iwan Setiawan

Selain menanyakan kondisi pasien secara umum dan gejala orang-orang yang dirawat beserta status vaksinasinya, Menkes juga menyemangati para dokter dan nakes di instalasi penanganan Covid, agar tetap bersemangat, dengan tetap menjaga prokes secara penuh.

Varian Harus Cepat Diperiksa

Dalam kesempatan ini, Menkes meminta pihak rumah sakit secepatnya memeriksa varian Covid, begitu pasien masuk ruang perawatan.

Baca juga : PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Panduan Dari Mendagri

“Kita ingin mengetahui, apakah pasien Covid yang masuk ke RSPI Sulianti Saroso, memang terpapar varian Omicron atau varian lain. Kita ingin cepat mengetahui,” ujarnya.

“Ini penting supaya penanganannya lebih tepat,” tambahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.