Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Komunitas ASEAN, Kominfo Tekankan Transformasi Digital Inklusif

Minggu, 5 Juni 2022 08:28 WIB
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi saat sambutan  Konferensi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara - Universitas Gadjah Mada (UGM ASEAN Conference) 2022, secara virtual dari Jakarta Pusat, Sabtu (4/6). (Foto: Kominfo)
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi saat sambutan  Konferensi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara - Universitas Gadjah Mada (UGM ASEAN Conference) 2022, secara virtual dari Jakarta Pusat, Sabtu (4/6). (Foto: Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia berupaya mendukung pengembangan komunitas digital di kawasan Asia Tenggara. Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi mengatakan, upaya itu dilakukan dengan menerapkan empat aspek percepatan transformasi digital yang inklusif.

"ASEAN merupakan realitas yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Dalam mendukung perwujudan komunitas digital ASEAN, Pemerintah Indonesia menekankan pada 4 aspek percepatan transformasi digital. Mulai dari perencanaan strategis, konektivitas, pemanfaatan data, hingga kerja sama luar negeri," ujarnya saat memberikan sambutan dalam Konferensi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara - Universitas Gadjah Mada (UGM ASEAN Conference) 2022, secara virtual dari Jakarta Pusat, Sabtu (4/6).

Mengenai aspek perencanaan strategis, Dedy mengatakan Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024. Peta jalan ini menjadi panduan strategis demi mewujudkan transformasi digital nasional yang cepat, kuat, dan merata.

Adapun aspek kedua berkaitan dengan konektivitas. Pemerintah terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata. Untuk menutup kesenjangan digital serta meningkatkan rasio keterhubungan internet antarwilayah. Pemanfaatan data menjadi aspek ketiga dalam percepatan transformasi digital di Indonesia.

Baca juga : IMI Ajak Komunitas Otomotif Gerakkan Ekonomi Masyarakat Melalui Touring

"Peningkatan nilai dan pemanfaatan data dalam kehidupan sehari-hari harus selalu memperhatikan prinsip-prinsip kedaulatan data," ujarnya.

Aspek keempat, Dedy menyebutnya sebagai aspek strategis kerja sama luar negeri. Termasuk posisi Indonesia dalam isu transformasi digital di kawasan konsisten dengan posisi Presidensi G20 Indonesia tahun ini.

Pemerintah proaktif mendukung berbagai kerangka kerja sama yang mendorong pelembagaan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Menurut Dedy, Indonesia sebagai salah satu negara anggota dan pendiri ASEAN terus berkontribusi dalam berbagai proses pelembagaan di level.

Dukungan pelembagaan ini salah satunya melalui keterlibatan Indonesia dalam penyusunan ASEAN Leaders’ Statement on Digital Transformation. Dalam salah satu pernyataan bersama yang digagas pada 2021, Indonesia berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dan integrasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

Baca juga : Menkominfo Optimalkan Peluang Ekonomi Digital

"Indonesia tetap akan menjadikan isu ini sebagai salah satu prioritas dalam kepemimpinannya di tahun depan. Harapannya Indonesia dapat menginspirasi negara anggota ASEAN dalam pemulihan ekonomi regional dan dunia, melalui transformasi digital," jelas Dedy.

Dukungan Indonesia dalam ASEAN Leaders’ Statement on Digital Transformation serta penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia pada ASEAN.

"Lewat tema Recover Together, Recover Stronger Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang memberdayakan, inklusif, dan berkelanjutan," tuturnya.

Untuk diketahui, UGM ASEAN Conference 2022 merupakan konferensi tahunan yang digelar oleh UGM ASEAN Society (UGMAS), organisasi mahasiswa UGM yang berfokus pada manajemen pengetahuan seputar ASEAN. Konferensi yang berlangsung secara virtual selama dua hari itu ditargetkan mengkaji dan menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi ASEAN, serta membangun identitas ASEAN di tengah masyarakat lewat ruang diskusi yang inklusif.

Baca juga : Menko Polhukam: Transformasi Digital Tidak Bisa Diabaikan

Dedy meyakini, perhelatan seperti ini dapat mendorong diskusi dan produksi pengetahuan yang akan mendorong proses pembuatan kebijakan yang berfokus pada ASEAN.

"Terutama untuk mewujudkan komunitas digital ASEAN yang semakin terkoneksi. Semoga sukses untuk seluruh rangkaian. Indonesia Terkoneksi, Makin Digital Makin Maju," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.