Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof Azra: Kita Memerlukan Reformasi Jilid II Yang Damai

Minggu, 22 Mei 2022 08:00 WIB
Prof. Azyumardi Azra. (Foto: Istimewa)
Prof. Azyumardi Azra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Demokrasi Indonesia mengalami kemunduran dan makin cacat dengan praktik oligarki politik dan bisnis, tanpa melibatkan masyarakat sipil.

Pernyataan ini dikemukakan Prof Azyumardi Azra dalam acara peringatan dan refleksi 24 tahun reformasi dengan tajuk “Reformasi dan Jalan Keluar Krisis” yang diselenggarakan Institut Harkat Negeri, di Bimasena Club, Darmawangsa Jakarta, kemarin.

Baca juga : Membumikan Literasi Lini Masa

“Sekarang kita memerlukan reformasi jilid dua yang damai,” ujarnya.

Selain alasan politik, Prof Azra mengatakan, reformasi sosial dan budaya mutlak diperlukan. “Pendidikan kita kacau balau dan nggak jelas, fungsi Sisdiknas kacau balau”, imbuhnya.

Baca juga : Wali Kota Balikpapan Apresiasi Gelar Pangan Murah Kementan

Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025 itu menerangkan, setelah 24 tahun reformasi banyak kemajuan yang perlu diapresiasi, terutama infrastruktur, meskipun infrastruktur sosial dan budaya masih perlu diperbaiki.

Menurutnya, Presiden Jokowi sebenarnya bisa melakukan perubahan. Misalnya, memperkuat kembali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Sejarah akan mencatat ada perubahan yang dilakukan,” katanya.

Baca juga : Tommy Masih Ada Yang Lirik

Sementara Prof Ginandjar Kartasasmita sebagai pembicara kunci dalam diskusi ini mengakui, reformasi telah menghasilkan banyak kemajuan di bidang politik. “Masalahnya, democratic governance. Kalau kawan-kawan demo menyoroti ya menyoroti governance-nya,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.