Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Sementara Jubir Kemenkes Mohammad Syahril menyatakan, bisa saja nantinya akan ada vaksinasi dosis keempat alias booster kedua.
Pertimbangannya, antibodi yang dibentuk oleh vaksin hanya bertahan selama enam bulan. Jika pandemi masih terus berlanjut, vaksinasi booster sebagai penguat antibodi tentu dibutuhkan.
Baca juga : DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Di JIS
“Terutama bagi kelompok berisiko contohnya lansia, tenaga kesehatan, dan yang melayani publik,” ucapnya.
Syahril menekankan, vaksinasi memang tidak mencegah seseorang dari penularan virus Corona. Tetapi, terbukti ampuh melawan risiko gejala berat dari Covid-19. Sehingga tidak perlu memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca juga : Ada Yang Positif Covid-19 Di Debarkasi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Tenang
Selain mempertimbangkan pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat, Kemenkes juga mempersiapkan vaksin Covid-19 di bawah 6 tahun.
Saat ini di Indonesia, bayi dan anak di bawah 6 tahun belum bisa menerima vaksin Covid-19 lantaran belum ada penelitian atau uji klinis yang bisa menjamin dan membuk¬tikan keamanan dan efektivitasnya.
Baca juga : Tren Kasus Covid Naik, Puan Minta Prokes Sekolah Tatap Muka Diperhatikan
“Itu menunggu dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization),” tegasnya.
Rencana pemberian ini dilakukan mengacu pada langkah beberapa negara yang sudah memberikan vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah 6 tahun. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
