Dark/Light Mode

Gus Halim : Pesantren & Negara Tidak Bisa Dipisahkan

Sabtu, 22 Oktober 2022 21:24 WIB
Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Universitas Nurul Jadid, dan dilanjutkan dengan Pelantikan DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Probolinggo, Sabtu (22/10).
Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Universitas Nurul Jadid, dan dilanjutkan dengan Pelantikan DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Probolinggo, Sabtu (22/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, negara dan pesantren merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. 

Pesantren merupakan pilar negara dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dari sisi karakter maupun kemampuan teknis (skill). 

"Pemerintah tidak boleh jauh dari Pesantren. Sejauh ini keberadaan pesantren terbukti berhasil mengelola sumber daya manusia dari berbagai macam latar belakang dan status sosial," ujar Gus Halim saat memberikan sambutan pada 'Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Universitas Nurul Jadid, dan dilanjutkan dengan Pelantikan DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Probolinggo, Sabtu (22/10).

Baca juga : Gus Halim Gelar Doa Bersama Untuk Korban Bencana Alam Tanah Air

Gus Halim mengatakan, sinergitas Pemerintah dan pesantren merupakan keniscayaan mutlak yang dibutuhkan oleh Indonesia. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang selama berpuluh bahkan beratus tahun menjadi kawah candradimuka yang mengembleng karakter berbagai ragam anak bangsa. 

"Daya tahan pesantren sebagai pilar pendidikan tertua telah teruji jauh sebelum Indonesia merdeka. Hampir semua tataran kehidupan, itu ada di Pesantren dan terselesaikan," katanya. 

Saat ini, kata Gus Halim kesadaran masyarakat untuk mengirimkan anak-anak mereka ke pesantren semakin meningkat. Tak hanya dari kalangan masyarakat menengah ke bawah, mayoritas pesantren kini juga diisi anak-anak dari kalangan menengah ke atas.   

Baca juga : Pesawat Mendarat Tanpa Roda Depan

"Mulai dari anak yang nakal, yang setengah nakal, pinter, pinter banget itu ada di Pesantren. Mulai dari yang kaya, orang elit, sampai sama sekali tidak punya biaya untuk sekolah, itu ada di Pesantren" kata Gus Halim.

Sebagai penyangga peradaban, lanjut Gus Halim, pesantren telah banyak menuai bukti nyata sebagaimana yang diharapkan oleh para pendiri bangsa.

Pesantren juga mampu mengatasi berbagai problem masyarakat di dalam maupun di luar Pesantren. Tak terkecuali ikut mengarahkan berbagai masalah kebangsaan.  

Baca juga : Ide Nama FF Keren Terbaru Yang Bisa Dipakai

"Pesantren juga menangani dan menyelesaikan semua hal dalam tatanan kehidupan baik di dalam maupun di luar lingkungan Pesantren. Termasuk persoalan bangsa dan negara," tutupnya. ■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.