Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Airlangga Paparkan Kesiapan Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023

Kamis, 10 November 2022 14:43 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Dok. Kemenke Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11). (Foto: Dok. Kemenke Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia siap menerima estafet tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 dari Kamboja, dengan 2023 merupakan tahun yang penting bagi ASEAN dalam menyongsong Visi Pasca-2025. Hal tersebut disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).

“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ungkap Airlangga, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (10/11)

Selain menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja selama 2022 dengan capaian yang positif, khususnya untuk prioritas ekonomi, dalam forum tersebut Airlangga juga menyampaikan bahwa prioritas ekonomi yang diusung Indonesia akan fokus pada tiga hal utama yang nantinya akan menjadi rumah dari inisiatif-inisiatif Indonesia pada masa Keketuaan ASEAN di 2023.

Baca juga : Bocorin PM Albanese Bakal Hadiri KTT G20

Fokus pertama, membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru yang dilakukan melalui fasilitasi sektor jasa, ketahanan sektor keuangan, ketahanan pangan sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi.

Fokus kedua, percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif untuk mengurangi kesenjangan digital melalui penguatan kerja sama kelancaran konektivitas digital, pembayaran dan keuangan digital, dan memberikan keamanan pertukaran data digital lintas batas, serta mendukung rantai pasok logistik.

Fokus ketiga, mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi SDGs, dan meningkatkan ketahanan energi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih tangguh.

Baca juga : Bertemu Airlangga, Dubes Australia Sampaikan Dukungan pada KTT G20

Beberapa gagasan prioritas yang akan diusung Indonesia yaitu penguatan ketahanan pangan yang komprehensif mencakup produksi, fasilitasi dan pembiayaan; keterjangkauan dan kemudahan akses terhadap energi dengan memanfaatkan sumber energi terbaharukan; perluasan kerja sama Local Currency Settlement sebagai landasan integrasi keuangan berbasis digital; dan pemanfaatan potensi ekonomi digital kawasan melalui percepatan negosiasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Selain itu, blue economy juga akan diusulkan sebagai prioritas mempertimbangkan potensinya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi baru.

Airlangga yakin, inisiatif yang disusun Indonesia nantinya akan mendukung ASEAN yang lebih terintegrasi pasca-2025, tangguh terhadap tantangan krisis di masa datang, serta menjadikan ASEAN memiliki peranan penting di kancah global, terutama di kawasan Indo-Pasifik.

"Kawasan ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi dan kami percaya bahwa pada tahun 2023 akan menjadi tahun penting bagi ASEAN memantapkan pencapaian integrasi ekonomi dan menyongsong Visi Pasca-2025,” ujar Airlangga.

Baca juga : Gus Nuril Minta Masyarakat Jaga Keamanan Dan Kenyamanan KTT G20

Selanjutnya, Airlangga menjelaskan bahwa saat ini terdapat tiga kekuatan ekonomi utama di kawasan Indo-Pasifik yaitu China, India dan ASEAN. Untuk itu, Indonesia harus memastikan bahwa ASEAN berperan sebagai pusat pertumbuhan dengan memanfaatkan kekuatan besar yang ada.

“Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 akan berupaya menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia melalui penguatan komunitas ASEAN, pemberdayaan masyarakat, dan memainkan peranan penting kawasan regional dan global," pungkasnya.

Selain kesiapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, pertemuan para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN kali ini juga mencatat progres Priority Economic Deliverables under Cambodia's Chairmanship 2022, mendukung sistem monitoring implementasi rekomendasi the Mid Term Review (MTR) ASEAN yang bersifat lintas sektor, mendukung penyampaian elemen inti dari Visi ASEAN pasca-2025 kepada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, dan mendukung inisiatif keberlanjutan kawasan melalui ekonomi sirkular dan carbon neutrality.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.