Dark/Light Mode

Orasi Di Kampus Alauddin Makassar

Boy Rafli Ingatkan Mahasiswa Jaga Persatuan Dan Kesatuan NKRI

Jumat, 11 November 2022 20:58 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Ist)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar mengapresiasi perjuangan para pendahulu bangsa, sebagai momentum dalam meningkatkan semangat generasi muda menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Semangat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI tersebut dapat dilakukan dengan memberikan apresiasi, ketika memperingati Hari Besar Nasional contohnya seperti Hari Pahlawan 10 November.

"Peringatan hari besar nasional ini merupakan tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Itulah mengapa kita selalu memperingatinya bersama-sama sebagai wujud apresiasi," kata Boy Rafli, saat orasi Menangkal Bahaya Terorisme di Dunia Perguruan Tinggi, di kegiatan Dies Natalis UIN Alauddin Makassar ke-57, Jumat (11/11).

Baca juga : Ketua Fraksi PKS DPR: Hari Pahlawan Momentum Kobarkan Semangat Persatuan Dan Kepedulian Rakyat

Boy Rafli bilang, pada hari besar nasional seperti Hari Pahlawan, generasi muda dapat meneladani semangat para pemuda pada masa perjuangan dalam merebut kemerdekaan.

Semangat ini tidak boleh padam apalagi dalam upaya menjaga NKRI dari serangan ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan karakter ke-Indonesiaan.

"Inilah karakter dari para leluhur kita yang begitu semangat mempersatukan bangsa kita dari Sabang sampai Merauke," ungkap Jenderal bintang 3 tersebut.

Baca juga : Gus Nuril Minta Masyarakat Jaga Keamanan Dan Kenyamanan KTT G20

Menyinggung resolusi jihad yang erat kaitannya dengan semangat hari pahlawan dalam melawan dan mengusir kaum penjajah, Kepala BNPT mengingatkan jika seiring berjalannya waktu, istilah jihad dewasa ini justru kerap kali disalahgunakan segelintir oknum guna memecah belah persatuan dan kesatuan.

Padahal, Resolusi Jihad yang dilaksanakan tokoh-tokoh pendahulu bertujuan memperjuangkan dan mewujudkan kemerdekaan RI.

"Hari ini kata jihad sering disalahgunakan oleh kelompok tertentu untuk menyakiti anak bangsa sendiri. Fatwa resolusi jihad lahir dalam menghadapi kolonialisme, penjajahan, intervensi ataupun agresi tentara asing terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta," tegasnya.

Baca juga : Relawan Flashmob Hip-Hip Hura Reuni Jaga Persatuan Dan Kesatuan

Setelah pemberian orasi, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNPT dengan UIN Alauddin Makasar yang ditandatangani oleh Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo dan Rektor UIN Alauddin Makasar, Prof Hamdan Juhannis, tentang Pencegahan Penyebaran Paham Radikal Dan Intoleransi. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.