Dark/Light Mode

Kunjungi Cianjur, Wamenkes Minta Fasilitas Kesehatan Yang Rusak Diperbaiki

Sabtu, 18 Februari 2023 11:16 WIB
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Ist)
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono mendorong, percepatan pembangunan kembali fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Dalam kunjungannya, Wamenkes meninjau langsung kondisi bangunan salah satu fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur yakni Puskesmas Cugenang yang masih belum tertangani pasca terjadinya gempa pada November lalu. 

“Saya baru saja mengunjungi puskesmas terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang saat ini kondisinya masih belum mulai dibangun kembali setelah 3 bulan pasca gempa,” ujar Wamenkes dalam keterangannya, Sabtu (18/2). 

Baca juga : Kemenag Fasilitasi Pembentukan 50 Badan Usaha Milik Pesantren

Saat ini, dinding bangunan yang retak, atap yang hancur, dan banyak lagi titik kerusakan lainnya menyebabkan aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan di dalam tenda darurat dan dua bilik bangunan kayu sementara. Wamenkes akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti proses pembangunan kembali Puskesmas Cugenang dan fasyankes lainnya yang terdampak gempa bumi Cianjur.

“Kita akan optimalisasi dan koordinasikan lagi supaya fasyankes terdampak gempa bumi Cianjur bisa segera dilakukan pembangunan kembali. Karena aktivitas pelayanan masyarakat sangat bergantung pada puskesmas ini,” kata Wamenkes.

Selain itu, Wamenkes juga mengunjungi RSUD Sayang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peninjauan langsung terhadap fasilitas layanan kesehatan di RSUD Sayang saat ini masih terkendala oleh proses pembangunan infrastruktur rumah sakit pasca gempa.

Baca juga : GMI Bersama Generasi Milenial Gelar Kegiatan Donor Darah

“Saya juga mengunjungi RSUD Sayang di Kabupaten Cianjur, kondisinya saat ini pelayanan masyarakat masih terkendala pada proses pembangunan infrastrukturnya,” ungkap Wamenkes.

Pembangunan infrastruktur rumah sakit yang tengah dilakukan menyebabkan pelayanan kesehatan di RSUD Sayang harus dilakukan di dalam tenda-tenda darurat. Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di dalam tenda darurat diantaranya, layanan rawat inap, tindakan persalinan, layanan Hemodialis (cuci darah), layanan kegawatdaruratan, hingga tindakan operasi.

“Banyak pasien yang masih dirawat dalam tenda-tenda, bahkan ada tindakan operasi yang dilaksanakan di tenda,” ungkap Wamenkes.

Baca juga : Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat

Wamenkes juga berinteraksi dengan pasien-pasien yang sedang melakukan perawatan. Dalam dialog singkat tersebut, Sebagian besar pasien berharap pembangunan infrastruktur di RSUD Sayang dapat segera selesai agar mendapatkan fasilitas pelayanan yang lebih nyaman.

“Ini yang akan kita lakukan yakni upaya percepatan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan pasca gempa bumi Cianjur, sehingga pelayanan kesehatan kedepannya bisa berjalan lebih optimal,” tutup Wamenkes.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.