Dark/Light Mode

Temui Peternak yang Mau Demo, Mentan Dipeluk

Kamis, 26 September 2019 14:26 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (pakai batik) saat menemui para peternak ayam rakyat yang mengeluhkan harga ayam anjlok karena adanya permainan penguasaha besar, di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis pagi (26/9). (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (pakai batik) saat menemui para peternak ayam rakyat yang mengeluhkan harga ayam anjlok karena adanya permainan penguasaha besar, di depan Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis pagi (26/9). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menghentikan kendaraan dinasnya saat memasuki gerbang Kantor Pusat Kementan, di Ragunan, Kamis pagi (26/9). Mentan spontan turun menemui rombongan peternak yang sedang bersiap untuk demonstrasi.

Para pendemo ini tidak menyangka Amran langsung mengajak mereka berdiskusi. Beberapa demonstran sontak berteriak hidup Mentan dan mengelu-elukan Amran.

"Ini mana Satgas Pangannya? Masa yang seperti ini tidak bisa selesai," ungkap Amran saat berdiskusi di barisan para demonstran, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (26/9).

Mentan Amran serius berdialog serta mendengarkan semua keluhan para demonstran. Kepada Amran, para peternak itu mengaku mengalami kerugian besar yang diakibatkan rendahnya harga ayam dan telur. 

Baca juga : Penumpang Busway Balas Demo Anak-anak STM

"Apa itu perusahaan besar? Apa namanya?" tanya Amran kepada demonstran saat mendengar ada peternak yang curhat menemui peredaran telur tetas yang dijual ke pasaran secara ilegal. 

Amran menyampaikan kekesalannya pada perusahaan yang meresahkan para peternak tersebut. "Ayo kita masuk ke ruangan. Kita diskusi di dalam," ajak Amran.

"Masa itu para pengusaha kaya tidak kasihan melihat para saudara-saudara kita ini. Kasih saya buktinya, kita laporkan ke polisi," sambung Amran.

Amran menyatakan akan serius kawal keluhan para demonstran yang menyuarakan aspirasi dan keluhannya. Baik soal distribusi pakan ternak ataupun day old chicken (DOC). Peternak menuduh saat panen harga jatuh sekali dan perusahaan integrator disinyalir banting harga.

Baca juga : Soal Revisi UU, Mahfud Persilakan Mahasiswa Demo atau Tempuh Jalur Hukum

Amran mengatakan bahwa dirinya pelayan bagi para peternak. Amran ikut merasakan kesedihan mereka. Karenanya, Amran bersedia memfasilitasi dialog mereka dengan perusahaan besar. 

Mendengar ini, sontak para demostran langsung berteriak senang. Mereka bersyukur Amran mau langsung turun tangan dan menangani keresahan mereka.

"Hidup Pak Menteri, hidup Pak Menteri. Beri dua jempol pada Pak Menteri," teriak para demonstran yang berjumlah ratusan dan berasal dari berbagai daerah ini. Bahkan ada peternak yang langsung memeluk Amran karena senang.

Hartono, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), menyampaikan, tindakan yang sudah diambil Amran sudah sangat benar. "Yang dilakukan Pak Menteri Pertanian itu tepat sasaran dan terima kasih atas respon cepatnya," tuturnya.

Baca juga : Jadi Saksi Untuk Miftahul Ulum, Sesmenpora Digarap KPK

Hartono mengungkapkan, Amran sudah bertindak sesuai UU tentang Peternakan yang menyatakan pemerintah harus mengambil tindakan bila terjadi distorsi harga di pasar. "Menteri Pertanian bertindak sesuai UU peternakan dan kesehatan unggas. Beliau dengan cepat dan membela peternak kecil ini. Karena perusahaan besar berdasarkan data di bursa di efek Jakarta selalu untung," pungkas Hartono. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.