Dark/Light Mode

Prabowo Sebut Indonesia Swasembada, Kementan Tancap Gas Letakan Pondasinya

Jumat, 10 November 2023 21:24 WIB
Ladang persawahan. (Foto: Istimewa)
Ladang persawahan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Mentan) Prabowo Subianto mengaku optimis Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu 3 tahun saja. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa yang diubah menjadi lahan pertanian.

Saat ini, kata dia, Indonesia punya 20 juta hektar lahan rawa yang bisa menjadi lahan pertanian dan kebun untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Prabowo menghitung, dengan memanfaatkan 5-6 juta hektar rawa Indonesia bisa swasembada pangan.

Baca juga : Sahabat Sandiaga Dulur Galuh Babarengan Ganjar Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar

"Dengan kita manfaatkan, kita sudah hitung kurang lebih 5-6 juta hektar rawa, kita sudah swasembada pangan dan lebih dari itu mungkin kita bisa bantu negara lain dengan pangan. Ini sangat feasible kita sudah hitung 3 tahun swasembada pangan, habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," katanya, dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Mega, Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman saat ini tengah fokus pada capaian swasembada.

Untuk mencapainya, Amran mengaku sudah meletakan pondasi kuat dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan rawa 10 juta hektare yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga : Menko PMK Tegaskan Sikap Indonesia Tak Berubah Dukung Kemerdekaan Palestina

"Insyallah kita swasembada pangan, kalau konsisten kita bangun 1 juta hektare lahan rawa per tahun, saya kira iya," kata Amran, Jumat (10/11/2023)

Amran menjelaskan, 1 juta hektare lahan rawa yang diubah menjadi pertanian bisa menghasilkan 5 juta ton gabah. Angka tersebut bisa bertambah jadi 7 ton apabila lahan sudah dalam kondisi siap IP 2 bahkan 3.

Dengan langkah ini, Amran optimis selama 3 tahun bisa menghasilkan 15 juta ton gabah kering panen (GKP).

Baca juga : Partai Perindo Beri Bantuan Rp 1 M Untuk Palestina

"Saya percaya Indonesia juga bisa mengekspor beras. Satu juta hektare rawa mineral itu kita bangun jadi padi. Kalau 3 juta kali 5 juta ton itu 15 juta ton, padi 7 juta setahun setengah. Kita kan cuma kekurangan 2-3 juta, sudah bisa ekspor," katanya.

Amran menyebut, selain padi, komoditas yang ditargetkan swasembada yakni jagung. Jadi selama 3 tahun, kedua komoditas itu bisa ditanam di lahan rawa mineral dengan dukungan benih unggul dan mekanisasi.

"Kan bisa selang seling, 2 kali tanam padi, 1 kali jagung, jadi langsung 1 juta (per tahun), jadi 3 juta (3 tahun). Harusnya kan 5 juta, 5 tahun," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.