Kendalikan Pencemaran Dan Emisi GRK, Dirjen PSLB3 Tanam Pohon Bareng Presiden

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanggal 28 November 2023 lalu, merupakan momentum peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).

Sebagai perwujudannya, hari Rabu (29/11/2023) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung, dan beberapa lokasi lainnya.

Salah satu area yang menjadi lokasi tanam pohon bersama Presiden RI adalah Bintaro Creative District di Kota Tangerang Selatan, Banten.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Rosa Vivien Ratnawati, memimpin langsung jalannya kegiatan tanam pohon di lokasi tersebut.

Pada kesempatan itu, Rosa Vivien menyampaikan bahwa gerakan menanam pohon serempak ini adalah langkah antisipasi terjadinya polusi udara di masa mendatang.

Baca juga : Hijaukan Jakarta, JIEP Jadi Tuan Rumah Gerakan Tanam Pohon Bersama Presiden Jokowi

“Sekarang ini sudah memasuki musim hujan, waktu yang tepat untuk kita menanam pohon, saatnya kita menjaga lingkungan, supaya tidak ada lagi terjadi pencemaran,” ujar Vivien dalam siaran pers, Kamis (30/11/2023). 

Gerakan menanam pohon ini menjadi salah satu cara efektif dalam mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Hal ini selaras dengan isu yang diangkat dalam Conference of the Parties 28 (COP-28) yang sedang dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 30 November-12 Desember 2023.

Direktur Penanganan Sampah, Novrizal Tahar yang ikut mendampingi Dirjen PSLB mengatakan bahwa dalam Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, diatur secara tegas bahwa proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30 persen dari luas wilayah.

Maka dari itu, gerakan menanam pohon ini akan menjadi langkah proaktif dalam mewujudkan semangat UU tersebut.

Baca juga : Amran Dampingi Presiden Tanam Pohon Bersama Sebagai Menteri LHK Ad-Interim

“Bagian kecil dari menanam pohon hari ini memang tidak akan menyelesaikan permasalahan secara langsung, tapi memang yang kita bangun adalah gerakannya, untuk mengajak serta masyarakat dan para media untuk turut serta dalam menanam pohon,” tutur Novrizal.

Tak hanya membantu mengatasi pencemaran udara dan perubahan iklim, gerakan menanam pohon juga turut serta dalam mengatasi permasalahan resapan air di wilayah Jabodetabek.

Hal ini yang diutarakan oleh Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun (PLTTDLB3) Haruki Agustina.

“Selain mengatasi permasalahan emisi, fungsi pohon juga untuk menangkap air, kita perlu mengingat di Jabodetabek ini permasalahan resapan air masih kurang. Selain mengatasi permasalahan pencemaran udara, regulasi RTH juga menjadi solusi terkait resapan air tersebut,” ungkap Haruki.

Sebagai informasi, kegiatan menanam pohon pada pagi kemarin dilakukan secara serentak bersama-sama di seluruh Provinsi di Indonesia.

Baca juga : Kementan Perkuat Kerja Sama Bidang Peternakan Bareng Timor Leste

Di Jakarta saja, terdapat kurang lebih 900 titik yang dilakukan penanaman yang dilakukan oleh masyarakat, anak-anak sekolah, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah khususnya Pemprov DKI Jakarta, dan seluruh perusahaan serta asosiasi yang ikut berpartisipasi.

Di Bintaro Creative District, selain dihadiri oleh unsur pimpinan dari Direktorat Jenderal PSLB3 KLHK dan unit eselon 2 KLHK lainnya, turut hadir Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan dan beberapa pejabat terkait, serta perwakilan dari beberapa perusahaan.

Terdapat 100 bibit dan 25 pohon yang telah ditanam. Bibit itu didatangkan secara langsung dari Pusat Persemaian Modern Rumpin di Bogor.

Pembangunan pusat persemaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian PUPR.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.