Dark/Light Mode

Kementan Perkuat Kerja Sama Bidang Peternakan Bareng Timor Leste

Jumat, 24 November 2023 20:21 WIB
Wamentan Harvick Chasnul Qolbi dua kanan didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah saat saat menerima kunjunan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock, Fisheries and Forestry MALFF, Republic Democratic Timor Leste RDTL di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Istimewa
Wamentan Harvick Chasnul Qolbi dua kanan didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah saat saat menerima kunjunan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock, Fisheries and Forestry MALFF, Republic Democratic Timor Leste RDTL di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen untuk menjaga mutu komoditas pertanian melalui berbagai pendampingan, pembinaan, sertifikasi dan penjaminan keamanan pangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi pada saat menerima kunjungan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock, Fisheries and Forestry (MALFF), Republic Democratic Timor Leste (RDTL) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (23/11/2023).

Menurutnya penjaminan ini dibuktikan dengan diterimanya produk peternakan Indonesia khususnya unggas ke beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Myanmar, Bangladesh dan terakhir ke Uni Emirat Arab.

"Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dan tentu saja kita berharap Timor Leste dapat berperan serta," ungkap Harvick.

Baca juga : Gencatan Senjata, Israel Siap Bebaskan 39 Tahanan Palestina

Lebih lanjut Harvick mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8 persen hingga 11 persen dibandingkan tahun 2022.

Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.

Sedangkan, produk pertanian yang masuk dari Timor Leste diantaranya vanili, kelapa, kopi, cengkeh, kacang tanah, porang dan kulit.

"Saya berharap Indonesia dan Timor Leste dapat terus berinteraksi dan terjadi transfer teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan sektor pertanian melalui kerjasama teknis dan ilmiah," tambahnya.

Baca juga : Resmikan Perpustakaan, Bupati Sampang: Untuk Wujudkan Manusia Berkualitas

Menteri Muda Peternakan Timor Leste, Jose Vieira de Aradjo mengapresiasi diadakannya pertemuan ini. Kerja sama Indonesia-Timor Leste dalam bidang pertanian khususnya peternakan telah lama terjalin dan tidak ingin hanya diperbaharui, tetapi juga ditingkatkan lagi.

"Seperti dikatakan pak Wamen, harapan bahwa Timor Leste bisa ikut berperan serta dalam hal diterimanya produk peternakan Indonesia serta teknologi dan inovasi bidang pertanian, saya menyambut baik keinginan tersebut," sambutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (Dirjen PKH), Nasrullah mengatakan, kerja sama Indonesia-Timor Leste telah lama terjalin dalam memastikan pasokan bahan pangan yang berkelanjutan di kedua negara terutama pada subsektor peternakan.

Bentuk kerja sama kedua negara sudah dikukuhkan dalam bentuk komitmen melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian Timor Leste yang telah ditandatangani pada tanggal 19 Juli 2022.

Baca juga : Genjot Transformasi, Kinerja Perusahaan Anak BNI Tumbuh Positif

"Penandatanganan Technical Arrangement (TA) yang mengatur lebih rinci bentuk kerja sama antara Indonesia-Timor Leste telah dilakukan pada 26 September 2022," ujarnya.

Selain kerja sama di bidang pangan, Nasrullah menambahkan bahwa Kementerian Pertanian juga intens berkoordinasi terkait kerjasama di bidang penyediaan vaksin, baik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun vaksin Rabies dalam rangka pengendalian penyakit hewan di Timor Leste.

Sebagai informasi, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Timor Leste dimana sampai dengan bulan Oktober 2023, tercatat bahwa Indonesia telah mengekspor komoditas peternakan sebesar 10.733 ton senilai 17,2 juta dolar AS dan Timor Leste telah mengekspor ke Indonesia sebesar 193 ton atau senilai USD 23 ribu.

Dalam rangkaian kunjungan tanggal 23-26 November 2023, delegasi Timor Leste juga akan melakukan onsite Import Risk Analysis (IRA) pada unit usaha unggas PT. Super Unggas Jaya (SUJA) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Setelah proses IRA dilalui, PT SUJA kemudian sudah bisa melakukan ekspor produknya ke Timor Leste.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.